AGAM, METRO
Semakin meningkat penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Agam, terutama di tempat keramaian salah satunya pasar, dimana Pasar akan dilakukan penutupan untuk 14 hari ke depan. Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Agam Hendrizal terjun ke tengah tengah masyarakat untung menampung keluhan masyarakatnya.
Dalam peninjauan ke lapangan, Hendrizal mengatakan, peninjauan ke lapangan khusus untuk Pasar Palupuh sepertinya tidak dapat dilakukan penutupan total terhadap pasar tersebut. Karena berdasarkan keterangan warga di lapangan bahwa para pengunjung pasar kebanyakan memakai sistem barter untuk memenuhi kebutuhan mingguan.
“Misal si A membawa kayu manis dijual kepada si B lalu si A baru dapat membeli bawang kepada si C,” papar Hendrizal.
Dikatakan, kemudian untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid- 19 tersebut tim sudah membatasi jumlah penjual maupun pengunjung, semisal minggu ini si A yang berjualan kebutuhan pokok, minggu depan si B sementara untuk pengunjung minggu ini si A menitipkan belanjanya kepada si B dan minggu depan Si B menitipkan belanja ke si A. Mungkin dengan cara ini InsyaAllah penyebaran Covid-19 terputus, karena para pengunjung tidak terlalu berdesakan dalam pasar.
Ia berharap, pengurus pasar menyediakan tempat cuci tangan dan mewajibkan pengunjung pasar pakai masker dan kapan perlu pakai sarung tangan.
Di samping itu, dengan dilakukan pemantauan ke Pasar Palupuh, sangat mengapresiasi kepada pengurus pasar, Nagari Pasia Laweh, tenaga medis serta Forkopimcam Palupuh telah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Yaitu, dengan cara setiap minggunya telah melakukan himbauan secara terpadu kepada pengunjung pasar.
“Dengan kejadian ini kita harus benar-benar mengikuti anjuran pemerintah dan MUI guna mempercepat proses pemutusan rantai Covid-19 yang kita rasakan sangat berdampak terhadap kita dan masyarakat. Selain kita berjuang mengikuti aturan jangan lupa kita bermunajat kepada Allah SWT karena kepada Allah kita akan kembali,” ujarnya. (pry)