PDGPARIAMAN, METRO
Musim hujan yang melanda semua nagari di Kabupaten Padangpariaman juga mengancam jembatan dan rumah masyarakat di Kenagarian Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padangpariaman tepatnya jembatan masuk ke lokasi Makam Syech Burhanuddin.
”Bahkan, berberapa unit rumah masyarakat bila hujan datang air sungai yang dekat dengan aliran Batang Ulakan tersebut melimpah. Sehingga, masyarakat setempat merasa resah dan waspada dengan kondisi demikian, karena dapat merusak rumahnya,” kata Wandi salah seorang pemilik rumah di lokasi tersebut, kemarin.
Bahkan, jembatan ini bisa-bisa putus, kalau tidak segera diperbaiki. ”Kita berharap ada pihak terkait yang memperhatikan kondisi ini,” ungkapnya.
Apalagi, akhir-akhir ini hujan yang mengguyur nagari ini sangat tinggi curahnya. ”Kita sebagai masyarakat waspada dengan kondisi ini, apalagi kalau hujan telah turun,” ungkapnya.
Ditambah lagi, kalau sampai jembatan ini fondasinya rusak tentu bisa putus. Padahal jembatan ini jembatan penghubung dua wilayah Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman.
”Kalau sampai jembatan ini yang terdampak otomatis jembatan penghubung kedua daearahnya akan beralih lokasi jalan. Apalagi jembatan ini fondasi setiap saat bisa digerus air, sehingga badan jembatan bisa putus,” ujarnya.
Atas dasar itula ia sebagai masyarakat kecil hanya berharap kepada pemerintah segera memperbaiki. ”Kita juga tidak ingin ada korban jiwa bila jembatan ini runtuh, Karena tidak hanya warga yang menggunakan, tapi juga anak anak sekolah dasar dan taman kanak kanak. Mohon perhatiannya untuk bapak bapak di Pemprov Sumbar, karena ini jalan provinsi,” tandasnya mengakhiri. (efa)