SECARA bertahap, masyarakat di daerah Kabupaten Solok diharapkan dapat merasakan keringanan ekonomi menyusul disalurkannya bantuan oleh Pemkab Solok kepada masyarakat.
Penyaluran bantuan bagi masyarakat itupun langsung diserahkan Bupati Solok Gusmal yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Desnadefi Gusmal.
Untuk menghindari terjadinya kemungkinan masyarakat berkumpul untuk mendapatkan bantuan itu, bantuan berupa kebutuhan bahan pokok itu diantarkan langsung dan diserahkan oleh Bupati Solok Gusmal kepada wali nagari di masing-masing nagari. Dan untuk selanjutnya, bantuan tersebut akan didistribusikan oleh petugas yang ada di kantor wali nagari kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Bantuan dari Pemkab Solok yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak atas kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penularan virus corona ini, diwanti-wanti Gusmal harus tepat sasaran. Jauh hari sebelumnya, Gusmal juga ”nyinyir” mengingatkan petugas dalam melakukan pendataan masyarakat yang terdampak.
”Bantuan yang disalurkan memang mengalami sedikit keterlambatan. Namun yang penting bantuan ini akan tepat sasaran dan benar – benar bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang benar- benar membutuhkan,” ujar Gusmal menyampaikan kata maaf atas keterlambatan pendistribusian bantuan bagi masyarakat.
Untuk tahap awal, bantuan didistribusikan melalui tim yang langsung menyalurkan bantuan melalui wali nagari. Untuk masyarakat di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang melalui Wali Nagari yang diserahkan langsung oleh Bupati Solok secara simbolis, Senin (4/5) lalu. Untuk selanjutnya pendistribusian bantuan ini akan terus disalurkan kepada masyarakat disetiap nagari dan akan terus berlangsung beberapa hari kedepan.
”Dan, secara bertahap bantuan akan terus disalurkan kepada masyarakat melalui wali nagari yang ada. Selain tim, saya sendiri ikut melakukan penyaluran bantuan tersebut,” ujar Gusmal.
Untuk tahap awal, bantuan yang diberikan untuk masyarakat di Nagari Talang berupa beras sebanyak 11 ton dan ditambah paket sembako lainnya sesuai dengan jumlah masyarakat penerima bantuan. Gusmal juga menyalurkan bantuan bagi penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah Bukit Kili – Kabupaten Solok.
Bantuan yang diterima Sekretaris Panti, Amna Nawawi dan Bendahara Panti Ahmadul Fauzi itu berupa beras sebanyak 730 Kg, kacang hijau 292 Kg, sarden ABC 292 kaleng dan telur sebanyak 8.760 butir. Diharapkan bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan anak asuh yang berjumlah 69 anak serta 4 orang pengasuh.
Gusmal meminta, untuk jenis dan katagori bantuan, masyarakat diharapkan lebih memahiminya. Sebab jenis dan kategori bantuan terdiri dari bantuan yang sudah ada sebelum Covid-19, yang terdiri dari bantuan PKH yang diberikan kepada 2.565 KK, bantuan PKH-Sembako 13.258 KK, dan bantuan Sembako 7.938 KK.
Sedangkan untuk bantuan penanggulangan Pandemi Covid-19, terdiri dari bantuan sosial dari BLT Pusat sebanyak 14.665 KK, bantuan sosial dari BLT Provinsi sebanyak 9.902 KK yang diserahkan kepada nagari sepenuhnya, dan bantuan Dana Desa sebanyak 13.359 KK.
Seluruh penerima bantuan PKH, PKH-sembako, sembako, BLT Pusat, BLT Provinsi, dan Dana Desa, juga akan mendapatkan bantuan beras (premium) dari Pemkab Solok. Karena penerima bantuan akibat terdampak penyebaran virus corona jumlahnya cukup banyak, jadi masyarakat penerima akan diakomodasi sesuai kuota bantuan yang tersedia.
Dalam pendistribusian bantuan tersebut, nantinya tidak langsung diantar ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, tetapi diantar bergilir sesuai dengan status kecamatan, mulai dari kecamatan berstatus zona merah, kuning dan hijau
Masyarakat yang mendapat bantuan tidak boleh menerima bantuan secara ganda. Artinya masyarakat penerima BLT dana desa tidak boleh dempet dengan BLT yang merupakan katagori bantuan sebelumnya, yang artinya BLT dana desa ini untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan kategori lain.
Gusmal juga menekankan, pihaknya juga menyiapkan berbagai kemungkinan untuk mengayomi dan membantu masyarakat yang terdampak virus corona ini apakah itu ODP, apakah itu PDP, apakah itu masyarakat miskin, apakah itu anak sekolah yang berada di luar akan dijamin selama satu bulan. (**)