PADANG, METRO
Melalui kegiatan BNI Berbagi di Bulan Ramadan, BNI Wilayah Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) serentak melakukan pembagian takjil di daerah masing-masing, Rabu (6/5).
Wakil Pemimpin BNI Wilayah Padang, Firmansyah mengatakan, di Sumbar pembagian takjil dilakukan di Kota Padang, yakni di depan BNI Cabang Padang di Jalan A Yani. Sedangkan di Riau dilaksanakan di Pekanbaru dan Kepri dilaksanakan di Kota Batam.
Di Kota Padang, pembagian takjil yang jumlahnya mencapai 200 paket diberikan kepada warga yang datang ke Kantor BNI Cabang Padang. Tentunya pembagian takjil dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Selain pembagian takjil, melalui BNI Berbagi di Bulan Ramadan juga melaksanakan pembagian paket sembako, secara simbolis. Di Kota Padang diserahkan 500 paket sembako melalui Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, untuk dibagikan kepada warga kurang mampu.
Selain di Padang, pembagian sembako juga dilaksanakan di Pariaman, Pesisir Selatan (Pessel) dan Pasaman Barat. Masing-masing daerah ini paket sembako yang dibagikan sebanyak 100 paket, yang akan dibagikan Jumat (8/5).
Kegiatan Berbagai di Bulan Ramadan ini rutin dilaksanakaan setia tahunnya. Pada tahun ini, Ramadan dihadapkan pada cobaan mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19). Selain pembagian takjil dan paket sembako, BNI juga berkontribusi besar dalam penanganan pencegahan penyebaran virus corona.
Kepedulian BNI diwujudkan dengan memberikan bantuan alat semprot disinfektan sebanyak 150 unit untuk Pemko Padang. Juga ada bantuan alat pelindung diri (APD) kepada RS Yarsi. Selain itu, juga ada bantuan masker 50 ribu yang disebar di wilayah Sumbar, Riau dan Kepri.
“Kita akan lihat situasi perkembangan penanganan Covid-19 ini untuk mengambil langkah-langkah lain ke depan nantinya,” ujarnya.
Firmansyah berharap, pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Apa yang dilakukan BNI dalam penanganan Covid-19 selama ini bentuk kepedulian BNI kepada masyarakat. “Semoga dengan cepat berlalunya Covid-19 ini, sehingga dampak ekonominya bisa dikurangi. Yang utama dilakukan adalah penanganan Covid-19 terlebih dahulu,” harapnya. (fan)