LIMAPULUH KOTA, METRO
Tidak beberapa lama usai menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada 20.556 Kepala Kelurga (KK) di Makodim 0306/50 Kota Jalan Raya Sumbar-Riau, Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (6/5) kemarin, kembali menyalurkan paket sembako kepada 20.556 Kepala Kelurga di Mapolres Limapuluh Kota, Ketinggian, Sarilamak, Kecamatan Harau.
Bantuan yang diserahkan berupa beras, daging ayam, telur dan buah jeruk, itu disaksikan langsung Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav. Ferry S Lahe, dan sejumlah Forkopimda serta dari Bank BRI dan sejumlah masyarakat penerima yang diserahkan Bupati secara simbolis.
Dengan penyerahan bantuan tahap II ini, maka tercatat sudah ada sebanyak 41.112 Kepala Kelurga di Kabupaten Limapuluh Kota menerima bantuan dari pemerintah. Bantuan sosial dari Pemerintah Pusat ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat covid-19.
“Ini kita berikan duluan untuk yang betul betul miskin dan butuh bantuan, masih banyak bantuan lain yang akan diberikan baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Dan kita berharap bantuan yang kita salurkan ini benar-benar tepat sasaran dan bermamfaat bagi masyarakat di tengah wabah virus corona ini,” kata Irfendi Arbi.
Pada kesempatan itu orang nomor wahid di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Propinsi Riau ini juga menyerahkan kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak sekolah SD dan SMP di Kabupaten Limapuluh Kota. Dimana untuk SD jumlah penerima 3.725 orang murid dengan Jumlah sekolah 364 termasuk SLB.
“Iya, kita juga menyerahkan KIP untuk siswa SD dan SMP. Untuk tingkat SMP jumlah penerima 1.676 orang pelajar dengan Jumlah sekolah 60 termasuk PKBM. Dengan adanya KIP ini tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah, dan tidak ada anak Limapuluh Kota yang putus sekolah atau tidak sekolah karena alasan biaya,” tegas Bupati Irfendi Arbi.
Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Sri Wibowo, menambahkan batuan sembako untuk 20.556 ribu KK merupakan bantuan tahap II dua masa pendemi Covid 19, dimana awalnya nilai Rp 150 ribu kini oleh pemerintah di naikan menjadi Rp 200 ribu per KK. “Uang ini jangan dibelikan kepada yang lain tapi belilah untuk kebutuhan pokok saja,” ucap Kapolres yang dikenal ramah kepada masyarakat dan awak media ini.
“Pendistribusian bantuan ini bekerja sama dengan Bank BRI langsung ke rekening masing masing penerima yang 20.556 KK di kabupaten Limapuluh Kota,” lanjut Kapolres.
Disampaikannya, untuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) BDT, Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 51.733 ribu KK dan untuk program bantuan Sembako dengan jumlah Rp 200 ribu sebanyak 20.556 KK, apabila masyarakat yang belum dapat bantuan dari pemerintah, pemerintah memfasilitasi dengan program-program Kartu Prakerja, ada lagi BLT dari dana desa.
“Kalau masih ada juga masyarakat yang belum dapat bantuan tidak usah ribut, laporkan langsung ke perangkat Jorong Wali Nagari untuk disampaikan ke Pemerintah Kabupaten dan semuanya akan mendapat sesuai aturan pemerintah,” kata Kapolres. (us)
