BUKITTINGGI, METRO
Pemko Bukittinggi merencanakan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Perpanjangan tersebut disampaikan wali kota setelah melakukan berbagai rapat koordinasi dengan unsur Forkopimda Bukittinggi. Wali Kota Bukittinggi, Ram-lan Nurmatias menjelaskan, khusus Kota Bukittinggi memang sejak 27 hari terakhir, tidak ada penambahan kasus positif Covid-19. Namun demikian, beberapa daerah yang ada di sekitar Bukittinggi, mulai bermunculan kasus positif Covid-19.
“Ini yang jadi persoalan. Jika kita tidak perpanjang PSBB, tentu dikhawatirkan Bukittinggi bisa saja kembali bertambah warga yang positif Covid-19. Untuk itu, kita patut lebih waspada, dengan memperpanjang PSBB selama 15 hari ke depan,” jelas Ramlan, Senin (4/5).
Ramlan menuturkan, PSBB tingkat Sumbar untuk tahap I, akan berakhir tanggal 5 April. Namun karena sudah 190 lebih warga yang positif di Sumbar, daerah yang sebelumnya terkena, sekarang sudah terkena, untuk itu direncanakan perpanjangan PSBB, khususnya di Bukittinggi.
“Bukittinggi akan semakin diperketat. Kita inginkan bagaimana Bukittinggi betul betul efisien dan PSBB berjalan maksimal. Kita sudah mulai saring kendaraan masuk kota dan kembali disuruh balik arah,” ujar Ramlan.
Pemko berharap, kesadaran masyarakat untuk menahan diri tidak pulang kampung dan tidak keluar rumah terus meningkat. “Biasakan cuci tangan, gunakan masker dan jaga pola hidup bersih dan sehat. Kita juga berdoa agar covid-19 cepat berakhir,” harap Ramlan. (pry)