AGAM, METRO
Kasus warga Sumatera Barat positif terjangkit virus corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan. Minggu (3/5), terkonfirmasi terjadi penambahan 13 orang lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus di Sumbar sudah mencapai 195 orang.
Dengan jumlah tersebut, kini Provinsi Sumatera Barat berada pada 10 besar tebanyak kasus Poisitif dari 34 provinsi di Indonesia dan menjadikan Provinsi Sumbar tertinggi di wilayah Sumatera.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand mengkonfirmasikan bahwa terjadi tambahan sebanyak 13 orang lagi masyarakat Sumbar positif terinfeksi Covid-19 dan lima orang dinyatakan sembuh.
Jasman menjelaskan, Kota Padang kembali mencatatkan pertambahan cukup tinggi, yaitu sebanyak sembilan dari berbagai usia dan profesi. Ada paramedis, ibu rumah tangga, tukang ojek, karyawan BUMN, buruh dan pelajar. Semuanya terinfeksi secara local transmission dari orang yang sebelumnya juga telah terkonfirmasi terinfeksi Covid-19.
“Ada yang tinggal di Ulak Karang, Gunung Sarik, Sawahan, Lubuak Bagaluang, Kuranji, Jati, Koto Tangah, dan Alai. Warga yang terkonfirmasi ini, dua orang dirawat, yakni di RS Semen Padang Hospital dan RSUP M Jamil Padang. Selebihnya, sebanyak 7 orang lagi, isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ungkap Jasman.
Kemudian, dari Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar terdapat dua orang lagi warga yang terinfeksi Covid-19. Mereka terinfeksi dari warga sebelumnya yang diketahui telah positif. Dari Panyalaian Tanah Datar ini, ada anak laki-laki umur satu tahun dinyatakan positif, dan sekarang isolasi mandiri di rumahnya .
Selanjutnya, di Kota Payakumbuh juga terkonfirmasi dua orang warga positif Covid-19. Mereka merupakan hasil pengembangan dan tracing dari warga Payakumbuh yang sebelumnya positif dan sedang dirawat di RSUD Adnan WD. Kedua warga ini sekarang isolasi mandiri di rumahnya masing-ma sing.
“Di sisi lain, kita patut bersyukur, karena ada lima orang lagi pasien dinyatakan sembuh. Rinciannya, dari RSUP dr. M. Djamil ada satu orang dokter pria 88 tahun dari Padang Timur, dari RSUD Rasyidin ada wanita 36 tahun karyawan swasta, dari RS Unand ada dua orang yaitu warga Lubuak Gadiang dan Ganda Permai, dan dari RSUD Pariaman ada satu orang warga Sintuak juga dinyatakan sembuh,” pungkasnya.
Satu Warga Agam Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala
Satu warga Agam yang berdomisili Padang Tarok, kecamatan Baso, Kabupaten Agam dinyatakan positif terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), Jumat,(1/5).
Ketua harian gugus tugas penanganan penyebaran Covid19 (GTP2 Covid19) kabupaten Agam M Dt Maruhun, melalui juru bicara, Khasman Zaini, menjelaskan, status OTG diberlakukan setelah keluar hasil pemeriksaan swab Jumat siang tadi, dimana yang bersangkutan hasil traking, tercatat pernah berinteraksi dengan korban positif covid-19 di Kota Payakumbuh.
“OTG sendiri sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya sejak Senin, (27/4). Tim GTP2 Covid-19 Agam petugas bersama Puskesmas Padang Tarok sudah melakukan tracking pertama. Hasilnya untuk sementara sebanyak 15 orang tercatat pernah kontak dengan yang bersangkutan. Sebagai langkah awal, semua yang terdata diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing dan akan diawasi oleh petugas dari Puskesmas Padang Tarok. Rencananya, juga akan dilakukan uji swab,” kata Khasman Zaini. (rel/pry)