AIAPACAH, METRO
Hingga Jumat (1/5), jumlah penderita positif Covid-19 di Kota Padang terus bertambah. Berdasarkan data dari laman corona.padang.go.id yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Padang, jumlah pasien positif Covi-19 di Padang mencapai 107 orang dengan korban meninggal sebanyak 12 orang.
Jumlah pasien positif ini mengalami penambahan sebanyak delapan kasus dibandingkan Kamis (30/4). Penambahan delapan kasus baru tersebut ditemukan di Parupuk Tabing (1), Limau Manis Selatan (1), Ujung Gurun (1), Pegambiran (2) dan Sawahan (3).
Sebaran kasus positif masih ditemukan di Padang Timur sebanyak 29 kasus. Kemudian, Lubukbegalung (21), Kuranji (16), Kototangah (11), Padang Selatan (7), Padang Utara (6), Padang Barat (6), Pauh (6), Lubukkilangan (4) dan Nanggalo (1). Sedangkan Bungus Teluk Kabung hingga saat ini masih nihil kasus.
Sedangkan di tingkat kelurahan, kasus positif Covid-19 banyak ditemukan di Sawahan dan Pegambiran, masing-masing sembilan kasus. Selanjutnya disusul oleh Andalas, Jati, Mata Air, dengan masing-masingnya enam kasus. Selanjutnya Kuranji dan Ampang dengan lima kasus. (lengkap lihat grafis)
Tak hanya penambahan angka positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga semakin bertambah. Hingga kemarin jumlah PDP mencapai 146 orang. Sementara orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 36 orang. Selanjutnya, jumlah pasien yang sembuh 19 orang, negatif 30 orang dan menunggu hasil 9 orang.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah kembali mengimbau agar semua warga Padang untuk mematuhi aturan dalam pembatasa sosial berskala besar (PSBB). Terutama yang masih beribadah beramai-ramai di tempat ibadah. Semua warga diharapkan beribadah di rumah dengan keluarga masing-masing.
Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, imbauan untuk beribadah di rumah adalah semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Padang. Mengingat semakin hari, orang yang positif terinveksi virus corona di Kota Padang jumlahnya semakin bertambah.
Hendri berharap, masyarakat Kota Padang mematuhi segala imbauan yang telah dikeluarkan pemerintah agar mata rantai penyebaran virus di Kota Padang ditekan. “Kunci bagaimana kita keluar dari wabah virus corona ini bagaimana kita disiplin menjalankan imbuan pemerintah,” harapnya.
Reagen Terbatas
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid menjelaskan bahwa kenaikan jumlah pasien Covid-19 di Kota Padang disebabkan oleh keterbatasan ketersedian Reagen yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Padang. Reagen diketahui merupakan cairan untuk menguji tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
”Sebelumnya keterbatasan kita dalam pemeriksaan swab pasien ada di laboratorium yang tidak memiliki Reagen. Tetapi pada saat ini barangnya telah ada, dan peningkatan jumlah disebabkan akumulasi dari semua hasil swab ketika telah ada Reagen,” ucapnya.
Selanjutnya. ia meminta masyakarat Kota Padang mematuhi aturan dari pemerintah untuk melakukan social distancing dan memakai masker serta mencuci tangan secara teratur.
”Jika dua minggu saja warga Kota Padang konsisten dalam hal melakukan social distancing dan memakai masker serta mencuci tangan, maka Covid-19 akan dapat di atasi di Kota Padang,” ucapnya. (tin/ade)