PADANG, METRO
Sejak dibelakukannya larangan mudik, Polda Sumbar telah melakukan upaya menghalau kendaraan pemudik yang masih nekat mencoba memasuki perbatasan wilayah Provinsi Sumbar. Mulai Senin (27/4) hingga Selasa (28/4), ratusan kendaraan dipaksa putar balik di pos penyekatan perbatasan untuk kembali ke daerah asalnya.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Dian Nugraha mengatakan, terdapat 119 kendaraan yang dipaksa untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Ratusan kendaraan itu terdiri kendaraan umum, pribadi hingga sepeda motor dengan tujuan beberapa wilayah kabupaten dan kota di Sumbar.
“Pemberlakuan larangan masuk Sumbar yang telah dimulai sejak dua hari belakangan kami melakukan upaya penyekatan kendaraan. Untuk kendaraan umum yang diputarbalik di hari pertama ada 18 unit dilanjutkan hari kedua 13 unit,” kata AKBP Dian, Selasa (28/4) malam.
AKBP Dian menjelaskan, mayoritas kendaraan yang mencoba masuk ke Sumbar cenderung mengalami penurunan. Seperti kendaraan pribadi di hari pertama diputarbalik sebanyak 30 unit, kemudian hari kedua 20 unit. Begitu juga untuk kendaraan sepeda motor, hari pertama diputar balik sebanyak 26 unit. Selanjutnya di hari kedua ada 12 unit, artinya menurun drastis sekitar 54 persen.
“Kendaraan yang diputar balik saat mencoba masuk ke wilayah Sumbar, rata-rata dicegat di sembilan pintu masuk perbatasan. Paling banyak, terdapat di Dharmasraya kemudian disusul Limapuluh Kota serta Pasaman,” ungkap AKBP Dian.
AKBP Dian menambahkan, pintu masuk di Sumbar terdiri dari dua pintu di Pesisir Selatan yang berbatasan dengan Bengkulu dan Jambi. Kemudian, satu pintu dari Riau di Limapuluh Kota, dua pintu dari Sumatra Utara dan Riau di Pasaman. Selanjutnya, satu pintu dari Sumatra Utara di Pasaman Barat, satu pintu dari Riau dan Jambi di Dharmasraya serta satu pintu dari Jambi di Solok Selatan.
“Untuk pos yang covid, ada sembilan pos diperbatasan antar provinsi, dan satu di bandara. Untuk jumlah check point 61 titik dan khusus 68 titik kantor nagari di Polres Sijunjung, untuk di Agam dan Mentawai tidak ada check point. Sementara jumlah pos pam 21 titik di Sijunjung, Pariaman, Solok Selatan, Pasaman Barat, Sawahlunto, Padang Panjang, Limapuluh Kota dan Agam,” pungkasnya.
Seperti diketahui, upaya pelarangan kendaraan yang masuk Sumbar sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Pelarangan itu dimulai sejak Senin (27/4/) selama sepekan. Kendaraan yang boleh masuk hanya mengangkut kebutuhan pokok maupun kesehatan. Sedangkan pemudik, disuruh putar balik. (rgr)















