PADANG, METRO
Delapan hari diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Sumatera Barat, untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) ternyata belum membuahkan hasil maskimal. Pasalnya, sejak PSBB berlaku Rabu (22/4) lalu hingga saat ini, tercatat 69 kasus baru warga Sumbar yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Sementara, sebelum dilaksanakannya PSBB di Sumbar, jumlah warga yang terpapar Covid-19 total saat itu 76 kasus positif. Sedangkan, sampai Rabu (29/4) total warga Sumbar yang dinyatakan positif Covid-19 sudah mencapi 145 orang. Bahkan, kenaikan yang tertinggi juga terjadi selama PSBB yaitu hari Selasa (28/4) sebanyak 23 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, dari ratusan sampel swab yang diperiksa sejak kemarin oleh tim laboratorium Fakultas kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (29/4) ternyata masih ada satu sampel yang dinyatakan positif.
“Warga yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 hari ini adalah warga Cendana Mato Aia kota Padang, seorang wanita berusia 50 tahun, sebagai ibu rumah tangga.
Terinfeksi karena kontak dengan pasien sebelumnya di Cendana yang telah terkonfirmasi positif, saat ini ia menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Jasman.
Ditambahkan Jasman, hari ini (kemarin red) juga ada satu warga Sumbar positif Covid-19 meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua hari di Semen Padang Hospital (SPH). Pasien yang meninggal merupakan warga Tarandam, Kota Padang, berumur 60 tahun dengan jenis kelamin laki-laki.
“Almarhum merupakan seorang pedagang di Pasar Raya Padang, diduga terpapar corona dari sesama pedagang yang juga dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya. Total di Sumbar sampai hari ini sudah mencapai 145 orang positif Covid-19 di Sumbar,” ucap Jasman.
Terkait masih adanya penambahan kasus positif Covid-19 di Sumbar, Jasman menegaskan, masyarakat harus memakai masker jika terpaksa ke luar rumah untuk membeli makanan pokok, berobat dan keperluan mendesak lainnya. Apalagi, saat ini juga sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Setiap orang diminta tetap menjaga jarak, rajin cuci tangan dan yang terpenting tetaplah di rumah. Dengan mematuhi semua protokol kesehatan diharapkan prediksi tim pakar epidemiologi Universitas Andalas (Unand) Padang dapat dicegah.
Sebelumnya, mereka memprediksi bahwa minggu ketiga bulan Mei 2020 masyarakat Sumbar yang terinfeksi covid-19 bisa mencapai angka 350 orang,” ujar Jasman.
Jasman menuturkan, angka dan prediksi ini bisa ditekan, jika di saat PSBB ini semua masyarakat melaksanakan dan mematuhi aturan. Tapi kalau tidak juga mematuhinya, maka prediksi tim pakar tersebut akan sangat bisa terjadi dan kemungkinan bisa lebih dari jumlah tersebut.
“Saya mengajak semua pihak bersama melawan penyebaran virus covid-19 dengan berprinsip tetap di rumah saja dan jika harus keluar rumah tetaplah patuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik covid-19 segera berakhir,” ujarnya.
Hingga saat ini, total warga Sumbar yang positif terinfeksi covid-19 adalah 145 orang. Kemudian meninggal dunia 15 orang, sembuh 24 orang, isolasi mandiri di rumah 38 orang dan di pusat karantina Provinsi Sumbar 26 orang. (rel)