AGAM, METRO
Memasuki hari kelima pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB), kondisi masyarakat di Kabupaten Agam sudah mulai mengikuti imbauan pemerintah.
Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam Martias Wanto menjelaskan, sesuai hasil pantaun di lapangan di setiap Posko PSBB di perbatasan Agam dengan daerah lain masyarakat yang melintasi daerah Agam sudah mulai kooperatif atau sudah mematuhi larangan-laranganya yang dibuat selama PSBB ini.
“Kemudian pelanggaran yang ditemukan tidak begitulah banyak, hanya beberapa saja dan itupun pelanggar yang tidak menggunakan masker saat berkendara dan bagi yang tidak menggunakan masker disuruh membeli masker atau disuruh balik kembali dan tidak dibolehkan masuk dan melintas ke dalam Agam,” kata Martias Wanto.
Martias Wanto menambahkan, bagi sopir dan penumpang kendaraan selain roda dua sebelum dilakukan pengukuran suhu tubuh oleh petugas disuruh turun untuk cuci tangan pada westafel yang telah disediakan.
“Hal ini dilakukan agar memastikan bahwa sopir dan penumpang dalam keadaan bersih dan petugaspun merasa nyaman dalam melaksanakan tugas,” ujar Martias Wanto.
Martias Wanto menambahkan, pelanggaran lain yang ditemukan, adanya kendaraan roda empat melebihi kapasitas 50 persen penumpang. Kepada mereka langsung diberikan edukasi dan diingatkan untuk mematuhi sesuai ketentuan.
“Penindakan yang dilakukan aparat gabungan kepada para pelanggar disaat PSBB adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 berlangsung lebih efektif,” jelasnya.
Martis wanto mengingatkan, Sumbar saat sekarang ini mengalamai peningkatan yang terpapar Covid-19 ini,jadi kalau bukan kewaspadaan kita semua tentu akan ini akan menujukan kenaikan secara terus menerus.
“Makanya kita menghimbau kepada masyarakat tetaplah berdiam diri di rumah,kalau memang tidak ada keperluan yang mendesak.Kemudian hindari keramian.Gunakanlah masker saat berpergian dan usahakan cuci tangan secara berkala sehingga dengan polo hidup sehat kita bisa memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya. (pry)