DHARMASRAYA, METRO--Seorang ibu hamil, H (34) yang terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19 melahirkan di dalam ambulans, Jumat (24/4) sekitar pukul 20.00 WIB.Kandungannya yang masih 8 bulan itu langsung kontraksi, ketika mendengar hasil pemeriksaan rapid test (tes cepat) menyatakan dirinya positif.
Anaknya lahir saat dalam perjalanan menuju RSUD Sungai Dareh, tepatnya di Jalan Lintas Nagari Koto Padang, Kecamatan Kotobaru, Dharmasraya.
Pantauan POSMETRO di lapangan, sesampainya H (34) di RSUD Sungai Dareh didampingi suami, langsung ditangani di atas ambulans di depan ruang isolasi RSUD. Mereka datang dari RSUD Sungai Rumbai.
Dari rumahnya dibawa dengan mobil pribadi, sementara dari RSUD Sungai Rumbai baru naik ambulans. “Karena H merupakan pasien postif rapid test maka dirujuk ke RSUD Sungai Dareh,” ujar sopir ambulans M Yasir (58), tadi malam.
M Yasir yang juga ketua RAPI Dharmasraya menjelaskan, karena kondisi jalan yang bergelombang diduga menyebabkan bayi lahir. “Mengetahui bayi akan lahir, kita hentikan mobil di pinggir jalan dan setelah bayi lahir si ibu bayi mengalami pendarahan dan dilanjutkan ke RSUD Sungai Dareh. Proses kelahiran dibantu petugas rescue yang ikut dari RSUD Sungai Rumbai,” katanya.
Berdasarkan pengakuan suami Ny, bayi itu berjenis kelamin perempuan dan dalam kondisi sehat. ”Malam ini sedang dalam penanganan medis,” katanya.
Sejak diumumkannya pasien pertama positif covid-19 di Dharmasraya Senin (13/4) lalu, jumlah pasien positif hasil rapid test (tes cepat) terus bertambah. Tercatat, hingga Jumat (24/4) total pasien positif sebanyak 32 orang yang tersebar di beberapa kecamatan. Satu di antaranya, Ny H, warga Sungai Rumbai yang melahirkan di dalam perjalanan.
Siangnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr Rahmadian dalam siaran pers info Covid-19 Dharmasraya menyebut, delapan orang menjalani rapid test dan 5 di antaranya positif.
Satu di antaranya H yang sedang hamil. Katanya, suami Ny H, S (37) merupakan salah satu pasien positif rapid yang telah diperiksa sebelumnya. “Rapid test ini untuk orang yang kontak dengan jamaah dan juga jamaah itu sendiri,” jelasnya.
Katanya, rapid test hari ini direncanakan 18 orang namun yang hadir sebanyak 8 orang. 10 orang yang tidak hadir ini telah dilaporkan pada tim gugus Kecamatan dan Kenagarian. “Nanti semua akan ditelusuri dan diminta melakukan pengetesan segera,” katanya. (g)
