PARIAMAN, METRO
Ketua Komisi III DPRD Kota Pariaman, Iskandar mengaku pihaknya sangat mendukung berbagai program yang dijalankan oleh jajaran Pemko Pariaman dalam rangka penanganan Covid-19 di daerah ini.
“Termasuk diantaranya adanya rencana realokasi anggaran APBD, guna penanganan Covid-19 di Kota Pariaman ini, sehingga diharapkan pencegahannya bisa berjalan efektif seperti diharapkan,” ujar Iskandar, kemarin.
Katanya, saat ini jajaran Pemko Pariaman tengah bekerja keras untuk bisa menangani penyebaran kasus covid-19 di daerah ini. Untuk itu hal itu tentunya perlu mendapat dukungan penuh dari semua pihak, sehingga penyebaran virus corona di kota pesisir pantai ini bisa diminimalisir sedemikian rupa.
“Karena itulah kita dari DPRD siap untuk mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, karena bagaimanapun upaya pencegahan penyebaran virus corona ini sangat membutuhkan kebersamaan semua pihak,” terangnya.
Di pihak lain Iskandar menambahkan, berbagai upaya atau langkah yang telah dilakukan berbagai pihak guna mengatasi penyebaran virus covid-19 jelas layak diapresiasi.
Begitu pula halnya program atau protokol yang tlah ditetapkan oleh pihak pemerintah pusat seperti pembatasan sosial distancing, membiasakan cuci tangan hingga memakai masker dan melalui program penyemprotan desinfektan lainnya.
“Bagaimanapun karena virus corona ini terbilang baru, maka tentunya berbagai upaya tentu layak dicoba untuk bisa mengatasinya,” terangnya.
Terkait hal itu menurutnya, ke depannya penerapan zona penyebaran virus Covid-19 tersebut juga layak lebih dipertegas lagi, sehingga nantinya bisa diketahui secara tegas, mana saja daerah yang tergolong sebagai zona merah, zona hijau atau zona kuning.
“Penetapan zona tersebut tentunya diharapkan akan bisa lebih mempercepat upaya pencegahan penyebaran virus corona telah menjadi pandemi di berbagai belahan negara dan sebagian besar masyarakat dunia akhir-akhiri ini,” terangnya.
Untuk itulah untuk ke depannya tegas Iskandar untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini, ke depannya mungkin juga perlu difikirkan bagaimana menetapkan jalur evakuasi secara khusus. Tempatnya tentu di sekitar daerah zona hijau atau daerah yang masih terbebas dari penyebaran virus corona.
“Artinya di samping program asimiliasi atau isolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing, atau dikenal juga dengan istilah di rumah saja, seperti yang diterapkan saat PSBB saat ini mungkin konsep seperti itu ke depannya juga perlu dipertimbangkan. Karena bukankah dengan dipindahkannya warga ke tempat evakuasi tersebut juga bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona, khususnya di sekitar daerah zona merah yang telah ad,” terangnya. Untuk menerapkan hal itu sebutnya, mungkin ke depannya perlu ditetapkan satu daerah tertentu sebagai lokasi percontohan. (efa)














