TANAHDATAR, METRO
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Puskesmas Lima Kaum I, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanahdatar, Kamis (16/4).
Wagub Nasrul Abit mengatakan, bahwa diperlukan untuk memastikan tenaga medis di Pukesmas Lima Kaum saya dapat terkontak langsung dengan satu pasien terkonfirmasi Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19) dapat diakses.
“Alhamdulillah, semua tenaga medis di Puskesmas Lima Kaum I telah mengunakan APD lengkap, harapan kita memang seperti itu,” ujar Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit berpesan seluruh perantau yang baru pulang dari luar daerah dapat melaporkan diri ke jorong, wali nagari dan gugus tugas penanganan Covid-19.
“Dalam masalah percepatan penanganan pandemi Covid-19 ini, yang kita butuhkan hanya kedisiplinan dengan persetujuan pemerintah, tim kesehatan dan tenaga ahli, Insya Allah kita akan keluar dari masalah ini, oleh karena itu setiap masyarakat balik dari daerah wajib ODP,” katakan Nasrul Abit.
Mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Wagub Nasrul Abit memberikan hasil persetujuan Bupati dan Walikota se Sumbar tentang saat ini pemerintah provinsi telah memintanya kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia jika akan melakukan sosialisasi sebelum menerapkannya.
“Kalau PSBB kita semua harus meminta itu, kita minta tolong kerjasama Ayah Kapolda (Polri), Korem (TNI) untuk melakukan pergerakan ini, agar semua bisa mematuhinya,” ujar Nasrul Abit.
Sementara itu, Kepala Pukesmas Lima Kaum I dr Susi Yulianti saat membahas terkait pasien yang terkonfirmasi Covid-19 menjelaskan tentang masalah yang dipertanyakan di tengah masyarakat, di mana pasien tersebut saat berobat membaur dengan pasien lain, ia mengatakan tidak benar ketika pasien melapor telah melakukan perawatan khusus dengan IGD Covid-19.
“Hari pertama berobat harus kita lakukan perawatan pasien Covid-19, ada ruangan khusus terpisah dari pasien lain. Sekarang, beliau sedang menjalankan karantina mandiri dirumahnya, bersamaan dengan isolasi keluarga akhirnya, “lanjut dr. Susi Yulianti.
Kepala Dinas Kesehatan Tanahdatar dr Yesrita Zedrianis menambahkan, kasus positif Covid-19 memang ada di Kabupaten Tanahdatar, tidak harus ditakuti juga tidak boleh dianggap sepele. “Kita harus tahu penularan Covid-19 ini melalui tetesan (air liur), bukan lewat udara, jangan kucilkan orang positif, beri mereka dukungan, “ujar dr. Yesrita Zedrianis.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen saat menerima bantuan itu meminta terimakasih kepada pemerintah provinsi melalui Wagub Nasrul Abit dengan memberikan APD untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Tanahdatar yang ditawarkan di Kecamatan Lima Kaum, “APD sangat dibutuhkan saat ini, untuk itu melalui permintaan ini, pemerintah daerah ucapkan terima kasih, “ujar Suhermen.
Saat ini dikembalikan data yang tertanggal 16 April 2020, ODP 61 orang, PDP 1 orang, positif 2 orang, 1 orang dinyatakan sudah pulih, diterima 0 orang dan Notifikasi 2325 orang.
Turut hadir pada saat itu Ketua DPRD Tanahdatar Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Yuhardi, Camat Lima Kaum Hendra Setyawan, Kapolsek Lima Kaum dan Wali Nagari Limo Kaum Gusrial. (ant)
