BUKITTINGGI, METRO
Pemko Bukittinggi kembali memperpanjang kegiatan belajar di rumah bagi siswa se Kota Bukittinggi. Perpanjangan itu berlaku mulai tanggal 17 April sampai dengan 30 Mei 2020 dan kembali bersekolah pada 2 Juni 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Melfi Abra dalam keterangannya yang dikutip dari surat edaran Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi nomor 800/ 346/ Disdikbud/ BKT-Dikdas-2020, mengatakan, seluruh satuan pendidikan PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SPNF SKB, PKM dan Lembaga Kursus/Bimbel, MDA dan sejenis proses pembelajarannya dialihkan dari tempat pembelajaran/sekolah/madrasah/kursus/MDA ke rumah masing-masing diperpanjang.
Guru-guru memberikan materi atau arahan melalui saluran komunikasi yang tersedia seperti telepon, SMS/WA/Internet, TVRI, Media Sosial/StreamingTV Edukasi, laman Kemdikbud http://belajar.kmdikbud.go.id, dan kerjasama pihak kemdikbud dengan pihak swasta di alamat https://www.zenius.net/, https://bimbel.ruangguru.com/, https://www.quipper.com/id/. Guru aka memberikan laporan tertulis kepada Kepala Sekolah setiap minggu dengan mempedomani Surat Edaran Kemdikbud nomor 4 tahun 2020.
“Siswa memanfaatkan waktu di rumah dengan tetap berkomunikasi melalui saluran komunikasi, media sosial, atau melalui sarana lain yang memungkinkan dengan guru/sekolah, baik melalui pribadi, bantuan orang tua masing-masing atau melalui paguyuban kelas dalam rangka informasi pembelajaran,” kata Melfi Abra.
Melfi Abra menjelaskan, terkait pembelajaran di rumah pada bulan Ramadhan, akan diisi dengan kegiatan keagamaan dengan bentuk dan jadwal kegiatan akan ditetapkan dengan surat edaran berikutnya.
“Kita kembali mengingatkan, selama kegiatan belajar dirumah itu tidak digunakan untuk berdharmawisata dan mengunjungi tempat-tempat keramaian, dalam rangka efektifitas memutuskan mata rantai perkembangan COVID 19. Para siswa pun diharapkan tetap menjaga makanan bergizi seimbang, minum air putih, tidak memakan daging yang belum matang, cuci tangan dengan sabun atau bahan disinfektan setiap selesai aktifitas yang menggunakan tangan/tersentuh benda yang berpotensi penyebaran virus,” pungkasnya. (pry)