LIMAPULUH KOTA, METRO
Firdan Afriansyah (3), anak kedua dari pasangan Arifal Mardi (38) dan Hesi Respita Putri (38), kini terbaring lemah di ruang RSUP M Djamil Padang karena didiagnosa mengalami sakit Hirschsprung, sebuah penyakit yang mempengaruhi usus besar dan menyebabkan gangguan dalam mengeluarkan feses, butuh uluran bantuan para dermawan.
Arifal Mardi yang bekerja sebagai petani dan Hesi Respita Putri hanya seorang ibu rumah tangga, harus mengeluarkan uang ratusan ribu hampir setiap hari untuk membeli obat dan biaya selama menunggu perawatan anaknya di RSUP M.Jamil Padang. Ditambah dirinya benar-benar tidak bisa bekerja, sehingga tidak punya pendapatan sedikitpun.
Keluarga kecil asal Nagari Koto Tangah, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota ini, memang tergolong keluarga tidak mampu. Apalagi, kondisi yang dialami Firdan ini sudah muncul sejak lahir (kongenital) sebagai akibat dari sel saraf yang hilang pada otot usus besar bayi. Hal ini menyebabkan penyumbatan usus besar akibat pergerakan otot yang buruk pada usus.
Meski secara ekonomi tidak memiliki banyak uang, tetapi kasih sayang orang tua untuk kesembuhan buah cintanya, apapun ia tempuh agar bisa melihat anaknya bisa tersenyum dan sembuh dari sakitnya, sehingga suatu hari anaknya tumbuh menjadi anak yang lincah seperti anak lain seusianya.
Upaya pengobatan Firdan sampai kerumah sakit M Djamil Padang. Alhamdulillah, mendapat penanganan dari dokter di rumah sakit M Djamil Padang dengan baik, sehingga Firdan juga sudah menjalani tindakan operasi untuk mengangkat penyakitnya.
Dan sampai saat ini Firdan, masih menjalani perawatan di M. Djamil Padang. Lamanya, proses perawatan Firdan, tentu pula akan semakin lama orangtuanya tidak bisa bekerja, sementara biaya kebutuhan harus dikeluarkannya setiap hari ratusan ribu.
Selain untuk berobat, juga pembeli susu, Underpad (alas yang dapat menyerap dan menahan cairan), Obat pengering luka bekas operasi. Ditambah lagi, biaya harian buat orang tua selama Firdan dirawat, mengingat dirinya tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Meski berat. Ayah Firdian tidak putus harapan, dia yakin Allah tidak akan memberikan ujian kepada seorang hamba melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dan jika Allah memberikan ujian itu berarti akan dia kasi jalan keluar dari kesulitan itu. Terbukti, melalui tangan-tangan orang-orang baik yang memiliki kepedulian dan kelebihan rizki, perjuangan Ayah Firdian untuk kesembuhan anaknya, ternyata tidak sendiri.
Seperti, Allah mengirim Wakil Bupati Limapuluh Kota, H Ferizal Ridwan, untuk mengulurkan bantuan kepada kelurga kecil Arifal Mardi. ”Mendapat informasi adanya seorang anak dari keluarga miskin, kini terbaring dalam keadaan sakit dan butuh uluran tangan para dermawan, tentu kabar tersebut sangat mengusik naluri kemanusian saya,” tutur Wakil Bupati Ferizal Ridwan, ketika datang menenggok kerumahnya sambil memberikan bantuan.
Menurut orang nomor dua di Kabupaten diperlintasan Sumbar-Riau ini, ternyata ada beberapa anak ditemukan dari keluarga miskin terbaring dalam kondisi sakit dan tengah menunggu uluran tangan para dermawan dan membutuhkan bantuan dan perhatian dari berbagai pihak. “Salah satunya dialami seorang bocah bernama, Firdan Afriansyah, ini,” ucap Ferizal Ridwan yang akrab disapa Buya ini.
Pada kesempatan itu, Buya Feri, disamping memberikan bantuan dia juga menanggung biaya pengobatan Firdian. “Tadi, kita sudah berkoordinasikan dengan relawan disana, dan mengirim biaya yang dibutuhkan,” sebut Buya.
Meski demikian, Wakil Bupati tetap menggugah rasa kepedulian semua pihak baik yang di Limapuluh Kota, Sumatera Barat maupun orang-orang dermawan di perantauan untuk juga ambil bagian dalam meringankan beban keluarga kecil ini dalam menghadapi beban hidup yang berat ini.
”Kita mengajak partisipasi para hamba Allah, para dermawan, orang yang dititipkan Allah kelebihan rezki, mari kita bahu-membahu meringankan beban saudara kita ini. Dan di Limapuluh Kota yang kami dapati ada 6 orang anak yang sangat butuh uluran tangan kita,” ajak Buya. (us)
