SIAP dan tanggap dalam menyikapi, menjadi sebuah harapan terhadap pencegahan penularan wabah pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Atas dasar itu, salah satu langkah yang diambil pemerintah daerah Kota Solok dengan mendirikan posko siaga penanggulangan Covid-19 hingga di tingkat kelurahan.
Atas dasar itu pula DPRD Kota Solok berharap tumbuh rasa kebersamaan dari berbagai elemen masyarakat dan instansi yang terlibat langsung dalam gugus tugas penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kota Solok. Untuk melihat langsung kesiapan petugas di lapangan, anggota DPRD Kota Solok melakukan peninjauan langsung ke Posko Siaga Penanganan Covid-19 di kelurahan yang tersebar di Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok.
Diakui Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, kesiapan dan sikap tanggap petugas di lapangan sangat menentukan dalam upaya penanganan dan penanggulangan Covid 19 khususnya di Kota Solok. Untuk itu lembaga DPRD Kota Solok terus mendorong semua pihak bersama sama terlibat aktif dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19. ”DPRD Kota Solok terus mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi segala kemungkinan dengan konsekuensinya menyiapkan anggaran dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Yutris Can.
Dalam penanggulangan penyebaran Covid 19 di Kota Solok, DPRD mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan anggaran sebesar Rp43 miliar. Agar pelaksanaanya berbanding lurus dengan kondisi di lapangan, diakui Yutris Can, anggota DPRD melihat langsung kesiapan petugas dilapangan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
Dalam kunjungan lapangan anggota DPRD Kota Solok, terlihat terbagi ke dalam dua tim. Untuk Kecamatan Lubuk Sikarah dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can. Sedangkan untuk Kecamatan Tanjung Harapan di Pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Solok Efriyon Coneng dan Bayu Kharisma.
Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng mengungkapkan, kunjungan tersebut melihat secara langsung kesiapan Posko Siaga. Selain itu juga menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Walikota Solok, terkait imbauan untuk dilaksanakannya pengamanan di masing-masing kelurahan dengan cara mendirikan Posko Siaga, sebagai langkah untuk mencegah Covid-19 dan mendata setiap perantau yang datang ke kampung halaman terhitung 1 April 2020.
Hasil peninjauan lapangan yang dilakukan tim yang bertemu langsung dengan RT, RW, Babinsa dan petugas dari kelurahan, nantinya akan dievaluasi. Sehingga berbagai kendala yang ditemukan dilapangan akan ditindaklanjuti serta cepat ditanggulangi bersama. ”Kami juga mengimbau kepada RT dan RW sebagai pengumpul data masyarakat yang terdampak Covid-19 agar betul-betul tepat sasaran dan tidak menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat yang terdampak dalam hal ini adalah masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap,” ujar Efrion.
Dan dalam kunjungan lapangan itu tim juga menilai perlunya bagi tim yang bekerja di posko maupun Tim Relawan dan Tim Medis dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti hand sanitizer, thermo gun, masker, vitamin dan suplemen serta insentive bagi petugas. Dalam penanggulangan dan pencegahan Covid 19, DPRD Kota Solok juga telah melaksanakan Rapat Kerja dengan Walikota Solok, guna mencarikan solusi dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, menilai pandemi Covid-19 ini sudah berdampak yang sangat luar biasa terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. DPRD Kota Solok mendukung penggeseran anggaran sepanjang tidak bertentangan dengan aturan hukum yang ada untuk penanganan Covid-19. (**)
