Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin sangat mengapresiasi program “Agam Menyemai” yang dicetuskan pada tahun 2013 yang lalu. Program ini baru terasa di kala seluruh dunia dilanda virus Covid 19. Secara kebutuhan, masyarakat saat sekarang ini sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup.
Zul Arfin menjelaskan, jauh-jauh hari program agam menyemai ini sangat getor diviralkan Bupati Agam Indra Catri di tengah-tengah masyarakat.
”Namun baru saat sekarang disadari masyarakat kami bahwa program tersebut sangat bermamfaat saat sekarang ini,” jelasnya.
Kemudian Program penyelamatkan ketahanan pangan tersebut menjadi senjata pemungkas saat sekarang ini.Apalagi di tengah melawan Covid 19 aktifitas masyarakat yang lebih banyak dirumah dari pada di luar rumah menjadikan bahan butuh sembako sangat di utamakan saat sekarang ini.
”Nan dilaman untuak di makan nan di parak baok ka pakan “ menjadi viral saat sekarang ini. Karena masyarakat yang sukses menjalan program agam menyemai tersebut menikmati hasilnya. Mereka tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan keperluan masak,karena sudah tersedia di halaman dan ini lah yang menjadi apresiasi bagi kami di Nagari Pasia Lawah Kecamatan Palupuah jelasnya
Disamping itu bibit-bibit ikan yang di berikan oleh Bupati Agam dulunya memang kami mamfaatkan seluruhnya. Kami menerapkan setiap Keluarga memiliki kolam ( Tabek).dan aliran sungai-sungai kami isi dengan bibit ikan dan di jaga bersama-sama. Ketika ikan tersebut di butuhkan secara bersama-sama maka langsung di panen,dan di bagi-bagikan kepada masyarakat sesuai intruksi Bupati Agam Indra catri tegasnya
Zul Arfin menambahkan Apalagi untuk penyaluran bantuan bagi masyarakat kami di Nagari Pasia laweh ini kami menggunakan data yang falid dan di dukung oleh niniak mamak di salingka Nagari.Kalau ada yang komplen kenapa ia tidak menerima bantuan bisa kita cocokan dengan data yang telah tersedia di Nagari kita.
”Dan peran niniak mamak sangat kami utamakan dalam menyikapi setiap persolan, kalau mamang ada sanak kemanakan yang tidak mendapat bantuan tentu niniak salah satu kaum yang lebih tahu lebih dahulu.
”Nah hal ini lah yang kami lakukan selama ini,jadi tidak ada yang menyatakan bahwa ia tidak mendapatkan bantuan,karena data ini sudah valid kami buat bersama niniak mamak salingka Nagari dan sesuai juga dengan pepatah Bupati Agam “ Kaluak paku kacang balimbiang tampuruang lenggang-lenggangkan baok manurun ka Saruaso tanam sirieh jo ureknyo Anak dipangku kamanakan dibimbiang urang kampuang dipatenggangkan tenggang nagari jan binaso tenggang sarato jo adatnyo. (pry)