TANAHDATAR, METRO
Pascabanjir bandang (galodo) yang menghantam Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanahdatar, tim survey melakukan penelusuran ke Muaro Ambius dan tim dua menyusuri Bukit Pabirahan.
“Dalam penyusuran itu, di Pabirahan ditemukan retakan tanah, namun retakan tersebut adalah retakan lama sewaktu gempa 2009 lalu. Sejauh ini, belum ditemukan adanya retakan baru di Pabirahan,” ucap Robert dari BPBD Tanahdatar, Selasa (7/4) kemaren via telepon seluler.
Menutur Robert, retakan tanah itu tidak ada perubahan yang signifikan, masih seperti retakan lama. Dari hasil penelitian bersama tim ahli geologi dari Bandung waktu itu, retakan tersebut masih sama dengan keadaan yang sekarang.
“Tak ada yang perlu dikhawatirkan, namun masyarakat perlu selalu meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, tujuan dilakukan survey ke puncak bukit Nagari Guguak Malalo, adalah untuk mencari dan melihat apakah ada retakan baru saat terjadi galodo beberapa hari lalu. Saat ini masyarakat sekitar lokasi galodo tak perlu diungsikan, sebab retakan di Pabirahan itu tidak berpotensi terjadi galodo susulan. “Retakan yang terdapat di Pabirahan bukanlah retakan baru, itu sudah lama, tidak berpotensi terjadinya galodo susulan,” katanya.
Robert menhimbau masyarakat tetap tenang dan panik menghadapi kondisi saat ini. Terkait berapa kedalaman retakan tanah itu, pihaknya tidak bisa memastikan. “Tim survey terdiri dari TNI, Polri, Relawan Nagari, Masyarakat serta anggota BPBD Tanahdatar, yang terbagi dalam dua tim,” pungkasnya. (ant)