BUKITTINGGI, METRO
Ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan telah putuskan untuk mengalihkan dana pokok pikirannya sebesar Rp800 juta tahun anggaran 2019 yang direalisasikan tahun 2020 untuk penanganan covid-19 di Kota Bukittinggi.
Herman Sofyan menjelaskan, pokirnya tahun 2019 yang direalisasikan tahun anggaran 2020 ini berjumlah Rp800 juta yang diperuntukan untuk penggantian karpet shalat masjid dan mushalla di Kecamatan Guguak Panjang sebesar Rp590 juta serta untuk bantuan sarana prasarana serta Festival Perguruan Silat dalam Wadah IPSI Kota Bukittinggi sebesar Rp210 juta.
“Dengan berat hati terpaksa ditunda dan akan direalisasikan pada Pokir tahun 2021. Apa yang telah dijanjikan, seperti penggantian karpet shalat masjid dan mushalla dan bantuan lain akan diprioritaskan pada tahun 2021 mendatang,” ujarnya.
Semuanya, lanjut Herman Sofyan, akan dialihkan untuk penanganan covid-19 di Bukittinggi. Sebab, Pemko Bukittinggi membutuhkan anggaran yang sangat besar dalam penanganan covid-19. Berbagai kegiatan yang tidak prioritas telah dilakukan penggeseran untuk mememuhi kebutuhan, namun tidak juga mencukupi.
”Makanya, untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Bukittinggi, seluruh anggaran Pokir kami tahun 2019 dan direalisasikan tahun 2020 ini kami alihkan untuk penanganan Covid-19,” ungkap Ketua DPRD.
Kepada pengurus masjid dan mushalla di Kecamatan Guguak Panjang dan pengurus perguruan silat yang telah dijanjikan, Herman Sofyan, meminta maaf yang sebasar besarnya atas pengalihan dana pokir ini. Kegunanaannya juga untuk kepentingan masyarakat banyak. ”Insya Allah bagi masjid dan mushalla serta perguruan yang telah dijanjikan akan kami prioritaskan pada pokir tahun anggaran 2021,” tegas Herman. (pry)
