PADANG, METRO
Wafatnya Wakil Kepala (Waka) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Arminsyah, membuat keluarga adhyaksa diseluruh Indonesia sangat kehilangannya. Pasalnya almarhum yang juga putra Tanah Minang itu meninggal akibat kecelakaan yang terjadi kawasan Cibubur, Sabtu (4/4) sore.
“Almarhum yang berdarah minang ini, pernah beberapa kali mengunjungi Sumatra Barat (Sumbar), dalam rangka kunjungan kerja. Meskipun demikian sosoknya, tak dapat dilupakan,” ungkap, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumbar Amran.
Amran juga mengatakan bahwa almarhum adalah orang yang rendah hati. “Almarhum sangat dekat perhatian dengan bawahannya,” ungkapnya saat dihubungi POSMETRO, Minggu (5/4).
Orang nomor satu di Kejaksaan Sumbar itu menambahkan, semasa hidupnya banyak kenangan yang tak dapat dilupakan. “Begitu banyak kenangan yang terhindah, sehingga tak dapat diceritakan satu per satu, karena sosoknya tak dapat tergantikan,” tuturnya.
Kajati Sumbar sangat terkejut atas kepergiannya yang begitu cepat. “Selamat jalan pak Waka Jagung,”imbuhnya.
Hal senadapun, juga dirasakan oleh Kajari Solok Selatan Muhammad Bardan, menurutnya Almarhum merupakan teladan bagi jajaran kejaksaan, karena semasa hidupnya beliau dekat dengan bawahannya, dan membimbing bawahannya.
“Semasa hidupnya, beliau selalu menyenangkan, tidak pernah marah, terkadang dengan canda, tawa, merasa tidak ada batas atau jarak, namun tetap bersahaja, begitu menyenangkan,”imbuhnya.
Kajari Solok Selatan sendiri, sangat merasakan kehilangan Waka Jagung RI. “Selamat Jalan Bapak Yang Baik dan Penyayang, do’a kami semoga almarhum husnul khotimah, seluruh amal ibadah beliau diterima, Allah swt amin,”ucapnya.
Tak hanya itu, kesedihan mendalam juga dirasakan oleh, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padang Ranu Subroto, menurutnya beliau adalah orang baik. “Saya banyak belajar dari almarhum, semasa hidup beliau suka membantu orang lain,”tukasnya. (cr1)