PARIAMAN, METRO
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi menyatakan dinasnya menyikapi peraturan pemerintah yang memperpanjang masa belajar di rumah, bagi para siswa yang ada di Kota Pariaman, disambut baik oleh para orang tua murid.
“Kenapa tidak, karena wabah dari virus corona saat ini semakin meluas di sumatera barat. Masa belajar yang semula diberlakukan diperpanjang kembali selama 14 hari kedepan, sampai 16 April 2020,” kata Kanderi, kemarin.
Kanderi, menyatakan bahwa untuk proses belajar dan mengajar di rumah secara online tetap dilakukan, tentu saja dengan memberlakukan langkah-langkah yang berbeda dari sebelumnya.
“Selama masa belajar di rumah untuk pertama kalinya kami adakan, sudah banyak keluhan yang kami dengar dari para orang tua murid, yang mengatakan bahwa pelajaran yang diberikan kepada anak-anak mereka terlalu tinggi, dan belum sesuai dengan usia mereka, selain itu tugas yang diberikan juga terlalu banyak untuk dikerjakan dalam sehari itu,” terang Kanderi.
“Saya rasa masalah itu wajar saja dikeluhkan oleh para orang tua, mengingat tidak semua orang tua murid yang mengerti dengan materi pelajaran anak-anak saat ini, sehingga ketika anak menemukan kendala dan menanyakan kepada mereka, mereka juga akan kewalahan untuk menjawabnya”, lanjut Kepala Disdikpora Kota Pariaman ini.
Kanderi menambahkan dalam wawancaranya dengan tim peliput media center kominfo selasa (31/3) di Kantor Balaikota Pariaman, “untuk belajar di rumah saat ini, kami dari dinas pendidikan melalui kepala sekolah masing-masing, akan memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kondisi saat ini yaitu pengetahuan mereka tentang virus corona,” ujarnya.
“Misalnya apa itu virus corona, bagaimana penularannya, bagaimana pencegahannya, apa yang harus kita lakukan untuk memutuskan mata rantai virus corona tersebut, dengan demikian antara orang tua dan anak akan terjalin komunikasi yang baik, tanya jawab tentang virus tersebut, sehingga anak akan memahami dan mengerti wabah yang berkembang saat ini, dan kenapa sekolah mereka diliburkan dan mengapa belajar di rumah diberlakukan,” ujarnya.
Beliau berharap semua anak-anak bisa meningkatkan kebersihan dan kesehatan mereka, dengan cara cuci tangan pakai sabun, dan lebih konsentrasi lagi untuk mengisolasi diri di rumah sampai wabah virus ini berakhir. (efa)