PASAMAN, METRO
Jajaran Kepolisian Resor Pasaman menggelar aksi bagi-bagi masker dan hand sanitizer sebagai bentuk kepedulian dan upaya menyemangati warga untuk tetap tabah dan waspada hadapi situasi pandemi wabah corona, di Lubuksikaping, Kamis (2/4) kemarin.
“Kegiatan dipusatkan di halaman Mapolres dan dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuksikaping untuk membagikan lembaran masker dan hand sanitizer,” kata Kapolres Pasaman, AKBP Hendri Yahya. Kamis (2/4).
Dia mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan kedua kalinya dilaksanakan dengan total penyaluran mencapai seribu set masker dan cairan hand sanitizer.
Menurut Kapolres, masker dan cairan tersebut merupakan bantuan pribadi jajarannya dan sejumlah pihak yang memiliki kepedulian terhadap situasi saat ini yang membutuhkan rasa persatuan dan kebersamaan selaku sesama anak bangsa.
“Masker dan hand sanitizer yang dibagikan merupakan produk hasil kreatifitas sendiri dengan melibatkan kelompok pelajar,” kata dia.
Untuk masker, lanjutnya, merupakan produk buatan para pelajar SMK Negeri 1 Lubuksikaping dan untuk hand sanitizer diproduksi secara mandiri oleh jajarannya dengan memanfaatkan campuran cairan alkohol dan beberapa lainnya sehingga tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Sementara itu, Direktur RSUD Lubuksikaping, dr Yong Marzuhaili, mengapresiasi gerakan yang dimotori kapolres pasaman tersebut. “Hingga saat ini memang kami kewalahan memenuhi peralatan standar protokol kesehatan yang dibutuhkan dalam penanganan wabah virus Covid-19,” kata Yong.
Untuk stok masker, lanjutnya, pihak RSUD hanya menyediakan untuk para tim medis dan pasien rawat inap, sementara untuk pengunjung dan pasien rawat jalan pihaknya hanya menyediakan sarana cuci tangan yang juga merupakan sumbangan pihak lain.
“Kami juga sudah membuka ruang bagi para pihak yang ingin membantu perlengkapan yang dibutuhkan, hingga saat ini sudah ada bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 200 unit yang kami siagakan untuk menangani kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau jika ada kenaikan status menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” tutup Yong. (cr6)