LABUAHSILANG, METRO
Lurah Labuah Silang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Nazril Ardi Wiranata, terus berupaya melakukan pencegahan masuknya virus corona diwilayah kerjanya.
Selain terus mendata dan mengawasi orang masuk usai melakukan perjalanan dari daerah terjangkit, juga sudah menempelkan stiker kepada ODP Covid-19.
“Memang ada Stiker yang ditempelkan di rumah ODP yang bertuliskan “Di dalam rumah ini ada Orang Dalam Pemantauan”. Dan pada ODP berlaku protokol kesehatan, sehingga harus melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” sebut Lurah.
Selain itu, sampah seperti Masker dan Tisu milik ODP Covid-19 juga mendapat perlakukan khusus. Sehingga, saat ini Satu Betor (Becak Motor) milik Kelurahan Labuah Silang yang tertutup dialihkan khusus untuk mengangkut sampah ODP Covid-19. Dan saat pengambilan sampahnya juga harus sesuai dengan SOP dan memakai APD.
“Sampah ODP seperti Masker dan Tisu harus dipisahkan dari sampah lain. Kemudian akan dijemput oleh petugas khusus dari kelurahan dengan menggunakan pakaian APD. Sampah yang diambil kerumah-kerumah yang ada label stiker ODP di buang ke TPS B3 Puskesmas. Karena perlakuannya sama dengan sampah B3,” tutur Lurah kepada wartawan.
Lurah menyebut, untuk saat ini di Kelurahan Labuah Silang hanya ada Satu orang yang berstatus ODP. Dan tercatat ada 8 orang rantau yang pulang dari Bali, Kalimantan dan Jakarta, namun tidak memiliki gejala seperti batuk, demam dan suhu tinggi. Sehingga hanya dihimbau untuk tetap mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.
Dia menyebut, selama ini masyarakat sangat kooperatif terhadap petugas yang adatang kerumah baik saat memasangkan stiker maupun untuk melakukan Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan dan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Selain Edukasi dan sosialisasi, Tim Kelurahan Labuah Silang juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di Fasilitas umum seperti sekolah, kantor dan rumah ibadah. Kemudian juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan kepada lingkungan masyarakat secara swadaya Dan dibantu oleh Anggota DPD RI Muslim M.Yatim.
“Masyarakat sangat kooperatif bahkan sudah mengisolasi dirinya sendiri sejak datang dari rantau.Untuk penyemprotan baik dikantor lurah serta fasum seperti sekolah, Mushollah Dan puskeskel. Selain fasum untuk lingkungan warga juga sudah dilakukan Penyemprotan secara swadaya dan juga dibantu oleh Anggota DPD RI bapak Muslim M.Yatim, untuk cairan disenfektan,” sebutnya.
Lurah tidak saja melakukan Sosialisasi secara langsung kepada masyarakat tetapi juga melakukan ddukasi melalui grub WA Kelurahan. “Kita selain langsung melakukan Sosialisasi juga melalui grub WA Kelurahan. Dan Kita Juga minta masyarakat aktif melaporkan jika Ada orang baru datang,” tutupnya. (us)