AIAPACAH, METRO
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, sebanyak 35 persen dari penduduk Kota Padang terdampak Covid-19. Pemko Padang kini sedang menyiapkan beras sebanyak 3.000 ton untuk dibagi-bagikan pada masyarakat selama penanganan virus corona ini.
“Ada 3.000 ton yang mau kita distribusikan pada masyarakat terdampak. Sekarang dalam proses pendataan. Mungkin dua hari ke depan proses pendataan selesai, sehingga segera dibagikan,” sebut Mahyeldi di Media Center Balaikota Padang, Kamis (2/4).
Mahyeldi menjelaskan, sampai saat ini semua camat beserta lurah dan juga didukung perangkat RT/RW di Kota Padang sedang bergerak memvalidasi data warga masyarakat yang terdampak langsung dari penyebaran wabah virus corona ini.
“Kita tentu berharap, setelah semua datanya valid, bantuan pangan yang telah disiapkan segera dibagikan secara optimal dan tepat sasaran tentunya,” tukas Mahyeldi.
Ia menjelaskan, nantinya beras itu akan langsung diantarkan ke rumah-rumah masyarakat. Untuk mendukung program ini, ia juga mengimbau semua masyarakat yang memiliki rezeki lebih agar ikut membantu masyarakat yang terdampak corona.
Untuk bantuan tersebut terang Mahyeldi, akan membagikan bantuan berupa beras sebanyak 9 kg beras per jiwa. Jika dalam satu Kepala Keluarga (KK) itu terdapat sebanyak 5 jiwa berarti akan menerima bantuan sebanyak 45 kg beras.
Mahyeldi menjelaskan, bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Bulog untuk mensuplai penyempurnaan bantuan berupa beras tersebut jika terjadi kekurangan nantinya.
Mahyeldi menambahkan, sesuai dengan pendapat dari Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, puncak penyebaran Covid-19 di Padang akan terjadi pada Mei 2020 nanti. Dan tentunya ada banyak korban yang harus diwaspadai agar tidak makin bertambah.
Saat ini, terang Mahyeldi, Pemko Padang telah melakukan 10 langkah penanganan. Mulai dari pembatasan orang masuk ke Padang, penyediaan rumah sakit khusus Covid-19, pemberlakuan jam malam, pemberian bantuan pada masyarakat terdampak, penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum, mencegah keramaian, serta program-program lainnya.
“Mari kita berupaya maksimal mencegah penularan virus ini sehingga tak banyak memakan korban,”katanya. (tin)