PASAMAN, METRO
Semua lini bergerak membantu tim medis dan masyarakat Kabupaten Pasaman dalam pencegahan panyebaran virus corona atau covid-19.
Salah satunya, seperti upaya yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lubuk Sikaping, Pasaman. Sebagai sekolah kejuruan rujukan, pihak SMK sedang memproduksi ribuan masker.
”Ini merupakan bentuk partisipasi dan dukungan sekolah serta siswa dalam pencegahan penyebaran virus corona di Pasaman,” kata Kepala SMKN 1 :Lubuk Sikaping, Muslim, kemarin.
Diakui Muslim, dalam sehari produksi masker mencapai 400 lembar. Ini dikerjakan oleh 19 siswa kejuruan dibantu satu orang guru pembingbing.
”Tidak hanya sekolah ini juga terwujud atas kepedulian pihak RSUD Lubuk Sikaping selaku pihak lenyuplai bahan. Insya Allah, selagi ada bahan, kami siap membantu,” kata Muslim.
Muslim berharap, produksi masker tersebut tidak hanya diproduksi saat situasi sekarang. Namun, ke depan tetap diproduksi untuk melatih dan membuka peluang usaha bagi para siswa dan menjadi bekal dasar bagi siswa terampil dalam pembuatan masker.
Anggota Komisi X DPR RI Zainudin Maliki malah menyarankan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuat produk-produk alat pelindung diri (APD) sendiri. Cara yang dapat dilakukan dengan memberdayakan siswa dan siswi dari SMK.
Zainuddin mengatakannya saat Komisi X DPR RI rapat kerja virtual berlangsung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya. Dia melihat kreativitas dan potensi yang ditunjukkan oleh para siswa patut diapresiasi karena siswa telah berupaya membantu sesama dengan banyak menciptakan produk tersebut.
“Masyarakat kini kesulitan mendapatkan produk kebersihan untuk menjaga dirinya dari wabah. Seperti hand sanitizer yang langka. Kami berharap Mas Menteri Nadiem Makarim dapat ikut menyelesaikan ini. Caranya lewat memberdayakan adik-adik SMK karena ternyata memiliki keterampilan yang bagus karena mampu membuat produk atau alat kebersihan,” katanya.
Menurut Zainuddin, SMK bila diberdayakan bukan tidak mungkin dapat membantu negara untuk memproduksi APD. Mengingat APD saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dalam memerangi virus ini. Sebaiknya Mendikbud segera menunjukkan political will-nya dengan memberikan stimulus anggaran kepada SMK yang belakangan aktif menciptakan produk kebersihan.
“Caranya ya lakukan penyisiran sekolah mana saja yang memang aktif membantu. Kemudian jangan ragu-ragu berikan anggaran kepada mereka Mana tahu mereka bisa bantu kita untuk ciptakan APD kan. Karena saya miris juga melihat para tenaga medis yang sedang berperang di depan hanya dibekali jas hujan dan bukan alat dengan standar yang layak. Jadi tolong Mas Menteri segera berikan stimulus anggaran ini,” tukas politisi PAN tersebut. (cr6)