ilustrasi
PAYAKUMBUH, METRO–Warga Kelurahan Tanjuang Gadang dan Bulakan Balai Kandi, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Minggu (29/5) digemparkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di aliran Sungai Batang Agam. Mayat bugil tersebut tersangkut di ranting kayu.
Penemuan berawal saat seorang warga Kelurahan Bulakan Balai Kandi bernama Hen hendak memandikan anjing peliharaanya di aliran Sungai Batang Agam. Namun, baru saja sampai di tepi sungai, mata Hen tertuju ke arah aliran Batang Agam, dan melihat sesosok mayat terapung dalam kondisi tertelungkup tersangkut di ranting kayu dalam aliran Batang Agam. Mayat itu tak berbaju.
“Informasi yang saya dengar di lokasi kejadian, disebutkan bahwa saat itu salah seorang warga bernama Hen, hendak memandikan anjing peliharannnya, namun ia kaget melihat ada tubuh manusia di dalam Batang Agam,” cerita Punk, (38) salah seorang warga Kelurahan Bulakan Balai Kandi yang ikut ke lokasi kejadian.
Atas penemuan tersebut, lanjut Punk menceritakan, bahwa Hen langsung memberitahukan sejumlah warga sekitar yang tengah diladang padi serta sejumlah warga yang tengah membersihkan pandam pekuburan. Sehinga warga dan pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian. Jasad korban yang belum diketahui identitasnya tersebut, selanjutnya digotong keluar sungai untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit dr Adnaan WD Payakumbuh.
Di tempat terpisah, Kapolres Payakumbuh, ABKP Kuswoto melalui Kaposlekta Payakumbuh, AKP Russirwan menyampaikan bahwa mayat yang ditemukan warga tersebut merupakan warga Kelurahan Balai Panjang.
Dari hasil penyelidikan sementara disampaikan Russirwan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. “Dari hasil pemeriksaan dokter di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan ditubuh jasad atas nama Ibrahim tersebut, namun kita tetap akan melakukan penyelidikan,” jelas Kapolsekta Payakumbuh AKP Russirwan Minggu, (29/5).
Menurut Russirwan, jasad Ibrahim diperkirakan akan dibawa pihak keluarga ke Kelurahan Balai Panjang, untuk pemakaman. Namun begitu pihak kepolisian, terus mendalami penyebab kematian korban hingga berada di dalam aliran batang Agam. (us)