GUNUNG SARIK, METRO
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menutup MTQ Tingkat Kecamatan Kuranji ke-39 di Masjid Raya Balai Baru Kelurahan Gunung Sarik, Jumat malam (20/3). Dalam kesempatan itu, Mahyeldi mengingatkan, jangan ada qori dan qoriah luar Kuranji yang ikut serta dalam MTQ ini.
Mahyeldi mengapresiasi Kelurahan Gunung Sarik yang berhasil menggondol juara umum, dengan nilai 42. Kemudian disusul Kelurahan Kuranji dengan nilai 35 dan posisi ketiga direbut Kelurahan Pasar Ambacang, dengan nilai 34.
“Jangan pernah mambawa qori dan qoriah impor dari luar Kecamatan Kuranji. Kalau ada qori dan qoriah yang datang dari luar, kalau ketahuan maka akan didiskualifikasi. Saya mau memberdayakan potensi anak nagari asli, bukan sumber daya manusia (SDM) bayaran,” ujar Mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, hal ini tidak mendidik, kemudian membuat kegiatan MTQ kurang bergairah. Kemudian menghilangkan kesempatan anak Nagari Pauh IX Kuranji dalam ajang arena MTQ. Karena arena merupakan bagian membina SDM yang ada Kecamatan Kuranji. Begitu juga di tingkat Kota Padang dan Sumbar sekalipun.
“Semua ini tidak terlepas dalam membudayakan dan menggairahkan serta mengamalkan Alquran kepada masyarakat Kota Padang,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan, basamo mambangun nagari, maka nagari itu perlu diperkuat dengan memberdayakan semua potensi yang ada. Masa sebanyak ini SDM yang berpotensi di Kuranji ini perlu diberdayakan. Jika Camat dan Lurah pandai memanfaatkan petensi nagari ini, sehingga akan memudahkan kerja Lurah dan Camat.
“Selain itu, jangan pernah meninggalkan peranan ninik mamak, karena ninik mamak ini suluh bendang dalam nagari. Yang mengawal nilai nilai adat dan agama seiring sejalan, yang dibungkus dengan filosufi adat basandi syarak (syarak basandi kitabullah (ABS-SBK),” tandasnya.
Ketua Umum Panitia MTQ Tingkat Kecamatan Kuranji ke-39 M Fikar Dt Rajo Magek mengatakan, setiap unsur anak nagari Pauh IX Kuranji sudah bersinergi untuk kesuksesan MTQ Tingkat Kecamatan Kuranji ini. “Kemudian terima kasih berapa Masjid yang ada di Kelurahan Gunung Sarika, yang telah ikut menyukseskan MTQ In,” ujar Fikar.
Dikatakan Fikar, MTQ ini diikuti sebanyak 225 peserta, dengan cabang yang dilombakan, Cabang Tilawah Anak– anak, Cabang Tilawah Remaja, Cabang Tilawah Dewasa, Cabang Tilawah TK, Cabang Tartil Dasar dan Cabang Tartil Menengah. Kemudian, Cabang Tartil Umum, Cabang Tahfiz 1 Juz Tilawah, Cabang Tahfiz 1 Juz Non Tilawah, Cabang Musabaqah Syahril Quran, Cabang Fahmil Quran, Cabang Khutbah Jumat dan Adzan.
Ditambahkan Fikar, dewan hakim berjumlah 25 orang, yang telah ditetapkan SK Camat Kuranji. Lokasi pelaksanaan, 7 lokasi. Yakni, Tilawah Tingkat Anak-anak, Remaja dan Dewasa di Masjid Raya Balai Baru, Tilawah TK dan Tartil Dasardi Masjid Al Ihsan Rimbo Tarok, Tartil Menengah dan Tartil Umum di Masjid Al Munawarah Pilakut.
Selanjutnya, Cabang Tahfiz 1 Juz Tilawah dan 1 Juz Non Tilawah Masjid Al Iman Lolo Gunung Sarik, Cabang Musabaqah Syahril Qurandi Masjid Taqwa Kampuang Tanjung, Cabang Musabaqah Fahmil Quran di SDN 36 Bypass Gunung Sarik dan Cabang Khutbah Jumat dan Adzan di Masjid Al Wustha Lapau Manggis.
Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji Irwan Basir Dtk Rajo Alam mengatakan, sebuah kesepakatan yang lahir dari bawah, bukan top down dalam mendukung program Pemko Padang memberantas maksiat di Kota Padang. Kemudian yang tahu dengan paso paso tentu ayam, nan tahu dengan kili kili adalah jawi.
“Artinya masing-masing memiliki peranan sendiri. Dan tahu tugas dan tanggungjawabnya masing masing,” ujar Irwan.
Kata Irwan, dalam menyukseskan MTQ ini juga tak terlepas dari dukungan kaum amak-amak. Buktinya, ketika pembukaan walaupun diguyur hujan para kaum hawa ini tetap hadir meramaikan MTQ supaya sukes. (boy)


















