TANAHDATAR, METRO
Salah satu pasien dirujuk ke RSUD Ahmad Muchtar Bukitinggi, dari stutusnya merupakan dari salah seorang Orang Dalam Pemantauan (ODP) ditingkatkan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal ini disampaikan juru bicara penanganan kasus virus Covid19 Tanahdatar Roza Mardiah, Jumat (20/3) siang, di Posko Penanganan Darurat Bencana Non Alam Covid 19. “Sebelumnya, pasien dalam pengawasan ini sebelumnya melakukan perjalanan kunjungan kerja ke Bali, sepulang dari sana pasien tersebut mengalami batu pilek dan sesak napas,” ujar Roza.
Pasien itu kemudian memeriksakan diri ke RSUD Batusangkar, Rabu (18/3) lalu. Pada Kamis (19/4) sekitar pukul 04.00 WIB subuh pasien ini kembali ke RSUD karena mengalami sesak nafas disertai batu pilek Pada pukul 08.30 WIB pasien tersebut dirujuk ke RSUD Ahmad Muchtar Bukitinggi, tambahnya. ”Pasien ini telah kita rujuk ke RSUD Ahmad Muchtar Bukitinggi Kamis sekitar jam 08.30 WIB,” kata Roza.
Sampai saat ini tim sedang menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Disebutkan, hingga Jumat (20/3) siang telah masuk sebanyak 22 orang dalam pemantauan, ini belum termasuk sejumlah anggota dewan yang baru kembali dalam melakukan perjalanan dari Balu dalam rangka kunjungan kerja. Ia menambahkan, seluruh anggota dewan ditambah seluruh pejabat daerah yang baru kembali dari perjalanan dinas luar daerah sedang dalam pemantauan tim medis maupun tim penanganan covid 19.
Sementara itu Kadis Kominfo Drs Abrar menyebutkan, petugas dari BPBD dan Dinas Kesehatan dikawal Polri dan TNI telah melakukan penyemprotan disinfektan dibeberapa tempat seperti Istano Basa Pagaruyung, Instansi Pemerintah, tempat Ibadah serta sarana umum lainnya. “Hari ini (Jum’at-red) kita telah melakukan penyemprotan disinfektan dibeberapa tempat sarana umum maupun kantor pemerintah, untuk mengantisipasi penyebaran covid19,” ujar Abrar.
Dikesempatan itu, Abrar menambahkan pihak pemerintah daerah tengah berusaha mencari pakaian alat pelindung diri bagi petugas medis. “Yang pasti tidak kita cari di pasar Batusangkar,” kata Abrar. Ditambahkan, untuk saat ini Istano Basa Pagaruyung telah ditutup sementara untuk kunjungan wisata. (ant)