PADANG,METRO
Sejumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan lintas Padang-Solok tepatnya di kawasan Aia Sirah, terperangkap tanah dan batu akibat dinding tebing longsor. Tidak hanya itu, beberapa kendaraan juga sempat tertimpa material longsor, Kamis (19/3) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sejak siang hingga malam hari, wilayah Suamtera Barat diguyur hujan lebat. Begitu juga dikawasan Air Siarah, jalan lintas Padang-Solok. Durasi hujan lebat yang begitu lama membuat tanah menjadi labil sehingga terjadi longsor.
Kondisi tersebut, membuat jalan lintas menjadi putus. Ratusan kendaraan yang datang dari Padang atau Solok sempat tercebak macet. Tidak hanya roda empat, roda dua juga sempat tidak bisa lewat karena dalamnya timbunan longsor.
Menurut keterangan, Doni (2), salah seorang pengendara roda dua yang sempat terjebak kemacetan tersebut mengatakan, rencananya ia mau berangkat ke Solok dari Padang. Dia terpaksa balik arah dan berlahan pulang lagi ke Padang karena tidak bisa melewati macet dan longsor.
Katanya, lokasi longsor yang terjadi tidak jauh dari batas Kota Padang, lepas pendakian Sitinjau Lauik. Bongkahan-bongkahan material tanah dan batu bertumpuk di jalan, ukurannya pun cukup besar. Untuk membersihan material tersebut menurutnya harus menggunakan alat berat.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang AKP Syukur Hendri Saputra membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya ada dua titik longsor yang terjadi. Pertama dekat perbatasan dan yang kedua berada di Air Sirah, Kabupaten Aro Suka. “Longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.000 WIB,” ungkapnya.
Personil Sat lantas Polresta Padang, dibantu anggota dari polsek Lubuk Kilangan, langsung turun ke lapangan untuk menahan kendaraan yang datang dari Padang menuju Solok di kawasan Indarung, agar kamcetan tidak bertambah panjang.
“Yang paling parah kemacetannya bukan di Wilayah Padang akan tetapi kendaraan dari Aro Suka. Diperkirakan panjang antrean kendaran sempat sekitar 1 KM”, lanjutnya.
Selain itu, lanjutnya, tim lain seperti BPBD dan Basarnas juga sudah berada di lokasi dan terus berupaya melakukan pembersihan material longsor. “ Alat berat yang didatangkan dari Semen Padang dan Dinas PU,” terangnya.
“Sekitar pukul 21.00 WIB, meski dengan sistem buka tutup, kendaraan sudah mulai bergeser, baik dari arah solok menuju Padang atau Sebaliknya. Meski demikian, anggota masih tetap dilapangan hingga kondisi arus lalulintas benar benar normal,” pungkasnya. (hsb)