BUKITTINGGI, METRO
Kebijakan Pemko Bukittinggi untuk meliburkan atau memindahkan pembelajaran ke rumah, mulai berdampak pada aktivitas kota. Pasalnya, jalan raya pada jam jam sibuk yang biasanya dipenuhi kendaraan, kini mulai sepi.
Meliburkan atau memindahkan pembelajaran ke rumah bagi pelajar Bukittinggi, menjadi salah satu upaya mengatasi penyebaran virus corona di kota wisata. Bahkan, beberapa saat lalu, pemko juga telah mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara objek wisata, minimal sampai akhir bulan ini.
“Dua kebijakan ini, memang diambil untuk mengatasi penyebaran virus corona. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Jadi kita antisipasi dengan liburkan sekolah agar pelajar dan keluarganya tidak banyak yang keluar rumah. Sekarang kita tutup objek wisata sebagai langkah antisipasi untuk tidak banyak yang masuk ke Bukittinggi,” jelas Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.
Sementara itu, Kepala Disparpora Bukittinggi, Supadria mengakui, sejak beberapa hari terakhir, tingkat kunjungan wisata ke Bukittinggi menurun.
“Penurunannya sampai 50 persen. Laporan dari Asita pun, juga banyak wisatawan luar daerah dan luar negeri yang membatalkan serta mengatur ulang kunjungannya,” ungkapnya. (pry)