Lautaro Martinez masih terus dikaitkan dengan Barcelona. Namun, wakil presiden Inter Javier Zanetti mengatakan masa depan Martinez ada di klub Italia itu.
Martinez membentuk duet yang impresif bersama Romelu Lukaku di lini depan Inter. Sang pemain telah mencetak 11 gol liga dalam 22 penampilan musim ini.
Namun, Martinez telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Barca belakangan ini. Terlebih Lionel Messi dan Luis Suarez sudah memuji bintang Argentina itu.
Martinez dianggap sebagai pengganti jangka panjang untuk Suarez di Camp Nou. Selain Barcelona, Martinez kabarnya juga diminati oleh Real Madrid, Manchester United dan Manchester City.
Mengingat masa depan Martinez terus menjadi perbincangan, Zanetti akhirnya buka suara. Zanetti menegaskan bahwa Martinez tidak akan meninggalkan Inter. “Dari talenta yang telah muncul, Lautaro tentu saja di antara yang terbaik,” kata Zanetti kepada Radio Continental.
“Hari ini saya melihat masa depannya di sepakbola Italia. Dia adalah salah satu pemain sepakbola Argentina yang menarik.”
Kompetisi Serie A sudah dihentikan sejak 9 Maret lalu. Italia saat ini tengah berjuang untuk mengatasi wabah COVID-19. Milan dan wilayah Lombardy adalah daerah yang paling parah terkena virus corona di Italia, di mana lebih dari 2.500 orang telah meninggal dengan setidaknya 31.500 kasus.
Zanetti mengutarakan kesulitan yang dihadapi kota Milan dalam menghadapi pandemi virus corona di Italia. “Di Milan, rumah sakit tidak cukup, dokter berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa,” kata Zanetti. “Tidak ada yang mengharapkan angka-angka ini.”
Zanetti mengatakan tidak ada gejala yang terdeteksi di Inter. Namun, klubnya tetap melakukan isolasi diri hingga 25 Maret pekan depan. “Kami harus tetap di karantina hingga 25 Maret, klub ditutup. Hanya dengan begitu kami akan melihat apakah kami bisa berlatih lagi,” kata Zanetti.
“Saya bekerja dari rumah. Inter telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi situasi ini, memanggil para profesional untuk mempersiapkan semua orang. Klub ini mengikuti program nutrisi para pemain yang disiapkan oleh para ahli gizi, mereka mengirim makanan di rumah.” (*/uki)
