SIJUNJUNG, METRO
Harga sawit di Kabupaten Sijunjung kian membaik dan sempat mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan ditengah maraknya wabah virus corona saat ini tidak mempengaruhi kepada penurunan harga.
Hal itu pun membuat para petani sawit tersenyum lega karena sebelumnya sempat dikhawatirkan akan terjadinya penurunan harga yang disebabkan oleh keterbatasan aktivitas ekspor/impor.
Plt Ketua DPD Asosiasi Petani Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Sijunjung, Bagus Budi Antoro mengatakan, untuk saat ini harga sawit buah di Kabupaten Sijunjung berkisar diantara Rp1.200 hingga Rp1500 per kg. “Kemarin harga sawit sempat cenderung bergerak turun, petani sawit sempat merasa khawatir juga. Namun dalam sepekan terakhir sudah kembali naik,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (18/3).
Semenjak wabah virus corona kian marak, pihaknya mengatakan mencemaskan akan harga sawit yang anjlok. “Kita selalu update harga CPO-nya, sempat turun karena adanya informasi keterbatasan ekspor/impor akibat covid19 yang melanda,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelum maraknya isu wabah covid-19, harga buah sawit di Kabupaten Sijunjung berkisar Rp1.700 hingga Rp1.500. Kemudian sempat mengalami penurunan berkisar diangka Rp1.500 hingga Rp1.400 per kg.
“Meski ada penurunan namun belum terlalu membebani masyarakat selagi harga sawit masih diatas Rp1.200. Namun apabila dibawah itu tentu akan berdampak kepada perekonomian dan biaya operasional serta biaya produksi petani dan pekerja sawit,” katanya.
Di Kabupaten Sijunjung ketergantungan perekonomian masyarakat terhadap perkebunan sawit cukup besar. Bahkan jika adanya penurunan harga akan berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat.
“Untuk Sumbar ada penentuan harga yang disepakati oleh gabungan petani dan pengusaha sawit. Harga tersebut selalu di update. Petani masih aman jika harga buah sawit tidak dibawah Rp1.200 per kilonya,” terangnya.
Ia berharap agar situasi kembali normal dan aktivitas ekspor/impor juga berjalan normal. “Kami was-was juga, mengingat saat ini informasi tentang wabah virus corona terus bekembang, karena bisa saja sejumlah harga komoditi mengalami penurunan, termasuk sawit. Kita berharap keadaan bisa normal kembali dan bisa teratasi dengan baik,” harapnya. (ndo)