SOLOK, METRO
Gara-gara sandal sopir tersangkut pedal gas, Toyota Rush BA 1565 RW hilang kendali hingga terjun bebas ke jurang sedalam 30 meter di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Selasa (17/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Untung saja dalam insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, sopir mobil bernama Adri Iswandi (37) beserta lima penumpang Gresia Mike Dona (28), Riri Febria Ningsih (33), Fitria Nelfi (44), Delwita (35) dan Habibi Harianto (2) yang masih balita mengalami luka ringan. Sementara mobil dengan nomor polisi BA 1565 RW juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Petugas Satlantas Polres Solok Arosuka yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi. Petugas kemudian mengevakuasi para korban dari dasar jurang dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kayo Aro untuk diberikan pertolongan medis. Kecelakaan itupun sempat membuat akses jalan terganggu lantaran ramainya pengendara maupun warga yang ingin menyaksikan.
Kapolres Solok AKP Azhar Nugroho, melalui Kasatlantas Iptu Hidayanda Rizki mengatakan, kecelakaan tunggal itu berawal ketika mobil Toyota Rush BA 1565 RW yang disopiri Adri Iswandi (37), warga Jorong Aia, Sonsang, Aia Dingin, Lembah Guimanti melaju dari arah Padang.
Namun, setiba di kawasan Jalan Raya Pintu Angin, KM 26, Nagari Batang Barus, Gunung Talang, mobil nahas ini melaju dalam kecepatan tinggi sedangkan kondisi jalan menikung dan basah. Akibatnya, mobil slip dan sopir berusaha mengendalikan, namun mobil terus melaju hingga masuk jurang.
“Sesuai keterangan saksi, ternyata sandal sopir terjepit pada pedal gas, sehingga laju kendaraan tak dapat dikendalikan lagi. Sopir berusaha menghentikan laju mobil dengan menginjang rem. Tapi, karena pedal gas terjepit sandal sopir, mobil malah semakin melaju kencang dan masuk jurang sedalam 30 meter,” jelas Iptu Hidayanda Rizki.
Dikatakan Iptu Hidayanda Rizki, saat melakukan evakuasi dibantu masyarakat setempat yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam, semua penumpang hanya mengalami cidera ringan.
Sedangkan kondisi mobil rusak parah dan dievakuasi dengan cara diderek.
“Kejadian yang dialami oleh Adri ini merupakan pelajaran bagi pengendara lainnya yang masuk ke kawasan Solok Arosuka yang sangat rawan, terutama pada hari hujang ketika hari hujan. Yang jelas setiap para sopir untuk dapat mematuhui aturan berlalu lintas. Jangan lalai, jika lalai maut meningati. Apalagi penumpang Toyota Rush itu semuanya keluarga besar,” jelas Iptu Hidayanda Rizki. (ped/vko)