ADINEGORO, METRO
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta Pemko Padang segera menyiapkan proposal pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang. Pasalnya, para pedagang sudah mendesak agar bangunan yang sudah rawan roboh itu segera dibangun kembali.
“Saya sudah menunggu cukup lama proposal ini. Kenapa Pak Kadis Perdagangan Pemko Padang ini lambat sekali menyiapkan proposalnya. Padahal Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR sudah memberikan sinyal akan segera mengalokasikan pembangunan pasar ini,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar itu, kemarin.
Andre meragukan keseriusan Pemko Padang dalam membangun kembali pasar yang sudah terbengkalai sejak gempa 2009 itu dengan anggaran pemerintah, baik APBD atau APBN. Seolah-olah, ingin dibangun dengan dana swasta atau investor. Karena, sudah sebulan pascapertemuan DPRD Padang, Dinas Perdagangan dan Kemendag, proposal belum juga diberikan.
“Ada dua kesimpulan, apakah Dinas Perdagangan tak pandai membuat proposal, atau benar-benar tak ingin dibangun dari dana pemerintah. Kalau tidak juga dikirim, tentu kami tak bisa bicara banyak. Kasihan para pedagang yang sudah sangat ingin pasar dibangun tanpa investor. Agar mereka dapat berjualan kembali tanpa harus membayar banyak,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarta Minang (IKM) ini.
Selain Fase VII, kata Andre, Pasar Belimbing di Kecamatan Kuranji juga berpotensi dibangun dengan anggaran pusat. Syaratnya sama, Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan harus mengirimkan proposal pembangunan sekaligus detail enginering design (DED) segera. Agar dananya biasa dialokasikan untuk penyelesaian rehabilitasi pasar tersebut segera.
“Pak Kadis juga ikut dalam pertemuan di Jakarta bulan lalu. Anggota DPRD Padang dari Gerindra juga sudah mengingatkan berkali-kali. Tapi kami belum melihat ada itikad baik menyelesaikan proposal ini. Semoga bisa segera dituntaskan, agar Pasar Belimbing bisa segera disempurnakan. Karena saat ini masih terbengkalai dan ada pedagang yang belum dapat berdagang dengan nyaman,” kata Andre.
Andre menegaskan, andai Pemko Padang tak juga mengirimkan proposal pembangunan pasar itu, bisa saja anggaran tersebut dialihkan ke Kabupaten/Kota lain. “Kami saat reses juga banyak mendapatkan masukan untuk pembangunan dan rehabilitasi pasar dari daerah lain. Kalau Padang memang tak mau dibantu, jangan salahkan kami mengalihkan ke daerah lain. Tapi, seharusnya kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Pemko Padang,” kata Andre. (r)