BUKITTINGGI, METRO
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bersama Pordasi, akhirnya memutuskan untuk membatalkan event pacuan kuda Wisata Derby yang bakal dilaksanakan, 22 Maret 2020 mendatang.
Hal ini menjadi sudah keputusan bersama, sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Wisata Bukittinggi sekitarnya. Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan, Event Wisata Derby pacu kuda di Bukittinggi yang akan dilaksanakan 22 Maret ini, dibatalkan. Keputusan ini diambil, sebagai langkah upaya untuk menggantisipatif agar mengurangi keramaian di Kota Wisata Jam Gadang ini.
“Alek pacu kuda Wisata Derby ini kita batalkan. Semua event yang akan direncanakan pun, kita tiadakan dulu. Ini juga sebagai langkah antisipasi. Orang ramai, tentu kita tidak tahu penyebarannya nanti. Untuk itu, seluruh kegiatan yang mendatangkan orang ramai, kita batalkan dulu,” tegas Ramlan yang juga Ketua Pordasi Sumbar itu.
Lebih lanjut, Wako juga memutuskan untuk melarang seluruh perjalanan dinas luar daerah. “Ini juga bentuk langkah antisipasi kita, agar warga terjaga dari virus corona,” ujar Ramlan.
Wako juga menyampaikan, saat ini di Sumbar belum ada informasi yang menyatakan ada paien yang positif Covid -19. Namun ada beberapa warga yang masuk Sumbar, diduga gejala corona.
“ Ada yang meninggal satu orang, tapi belum bisa dipastikan positif corona. Masih tunggu hasil lab dari Jakarta. Intinya, tetap tenang, tingkatkan kewaspadaan serta pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya. (pry)















