SOLOK, METRO
Pemkab Solok memutuskan untuk menunda sejumlah agenda besar dalam perayaan HUT ke-107 Kabupaten Solok. Keputusan pemerintah daerah itu guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona di tengah tengah masyarakat. Asisten Bidang Pemerintah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Edisar menegaskan, keputusan pemerintah daerah Kabupaten Solok itu diambil setelah melalui hasil rapat dalam menyikapi pengendalian dan pencegahan mewabahnya virus corona yang semakin meresahkan masyarakat.
Meski sejauh ini belum ditemukan penyebaran virus corona di daerah Kabupaten Solok, kebijakan menunda sejumlah agenda daerah yang berpotensi mendatangkan masyarakat banyak menjadi keputusan pemerintah daerah sebagai langkah antisipasi.
“Hampir seluruh agenda besar dalam rangka menyambut hari jadi daerah serta kegiatan lain yang berpotensi melibatkan atau mengumpulkan orang banyak untuk sementara waktu kita tunda sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ungkap Edisar, Senin (16/3).
Di antara agenda rangkaian hari jadi pemerintah Kabupaten Solok yang ditunda meliputi Festival Lima Danau (F5D), Solok Expo, MTQ Nasional tingkat kabupaten Solok, Jambore PKK dan seminar pemerintahan Nagari yang rencananya diikuti oleh para perantau.
Namun agenda wajib dalam rangka hari jadi kabupaten Solok yang masih tetap dilaksanakan meliputi sidang Paripurna pada 9 April 2020 dan malam resepsi. Selain agenda tingkat kabupaten, kegiatan tingkat kecamatan dan nagari yang berpotensi melibatkan atau mengumpulkan banyak orang juga ditunda.
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi sebaran Corona, namun melakukan langkah antisipatif sebagaimana yang disarankan oleh pihak medis dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (vko)