SAWAHAN, METRO
Rapat paripurna penyampaian LPKJ 2019 Wali Kota Padang diwarnai aksi walk out (WO) tiga fraksi DPRD Padang. Diantaranya Gerindra, Golkar-PDI Perjuangan dan Demokrat.
Aksi WO itu dilakukan karena Wako Padang hanya diwakili Wakil Wali Kota, Hendri Septa. Meski sudah dijelaskan bahwa wali kota sedang mengikuti rakor bersama Gubernur Sumbar terkait penanganan virus corona, namun para anggota DPRD meminta kehadiran langsung Mahyeldi Ansharullah untuk menyampaikan LPKJ 2019 tersebut.
“Kami minta LKPJ ini disampaikan langsung oleh wali kota. Kalau tanpa kehadiran wali kota secara langsung, dan rapat ini dilanjutkan, saya akan keluar walk out dari ruangan ini,” ujar anggota Fraksi Gerindra Budi Syahrial yang menjadi orang pertama keluar dari ruang rapat.
Aksi itu pun diikuti interupsi-interupsi dari anggota DPRD yang menuntut kehadiran Mahyeldi. Kondisi sempat memanas, karena para wakil rakyat. Ada yang tetap ingin melanjutkan rapat meski tanpa kehadiran wali kota, sementara ada yang ingin wali kota hadiri langsung.
Ketua Fraksi Gerindra, Mastilizal Aye mengatakan kalau wali kota tak hadir maka mereka akan keluar, langsung diikuti seluruh anggota fraksi. Begitu juga dengan Fraksi Demokrat.
Ketua Fraksi Demokrat, Surya Jufri mengatakan, aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk protes atas tidak hadirnya wali kota. “Meskipun secara aturan tidak ada yang salah, tapi kita harapkan adalah kebersamaan antara pemerintah kota khususnya Wali Kota Mahyeldi dengan anggota DPRD,” katanya.
Apalagi ini terangnya, adalah LKPj Wali Kota, tentunya lebih elok kalau disampaikan langsung. Terlebih sudah beberapa kali paripurna, kehadiran wali kota selalu diwakilkan.
“Mungkin pada agenda lain, tidak hadir tidak masalah. Tapi ini berkaitan dengan LKPJ masa jabatan beliau, kan lebih baik langsung walau secara regulasi sah disampaikan wakil wali kota,” bebernya. (ade)