PADANG, METRO
Meningkatnya kasus virus corona di Indonesia membuat masyarakat termasuk di Kota Padang lebih memilih mengurangi aktivitasnya di luar rumah lantaran takut terkena virus tersebut. Apalagi, berdasarkan data Dinas Kesehatan, 109 warga Kota Padang masuk ke dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) penyakit Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
Dampaknya, pusat-pusat keramaian di Kota Bengkuang itupun, sejak beberapa hari belakangan menjadi sepi. Bahkan, kegiatan Car Free Day di Kota Padang yang dipusatkan di Gor H Agus Salim dan Jalan Khatib Sulaiman, Minggu (15/3) tampak tidak seperti biasanya. Jauh lebih sepi dibanding sebelum virus corona masuk ke Indonesia. Tidak seberapa masyarakat yang melakukan olahraga pagi di kawasan itu.
Bahkan, Pasar Raya Padang yang menjadi pusat perekonomian Sumbar ikut terdampak. Kawasan yang biasanya padat kendaraan dan masyarakat yang berbelanja, kini juga ikutan sepi. Akses jalan jadi sangat lancar lantaran kendaraan hanya sedikit yang melintas.
Sementara itu hingga Minggu (15/3), dari Data Dinas Kesehatan Kota Padang, sebanyak 109 warga Kota Padang masuk ke dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) penyakit Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid menyebut, seluruh ODP hingga kini masih dalam pemantauan petugas kesehatan. Pihaknya melakukan pendataan sejak 7 Maret lalu. Sebanyak 109 ODP itu terus dipantau hingga 14 hari ke depan, dan kini semuanya dikarantina di rumah masing-masing.
“Rata-rata mereka yang baru saja kembali dari Malaysia. Mereka yang ODP ini dianjurkan untuk tetap di rumah. Mengukur suhu badan dan tidak melakukan kontak dulu dengan anggota keluarga lainnya. Dan apabila terjadi batuk, pilek, sesak nafas, dan nyeri persendian, ODP itu akan ditangani secara serius oleh Dinas Kesehatan,” kata Feri Mulyani Hamid.
Data yang dilansir Dinas Kesehatan Kota Padang, di Puskesmas Nanggalo terdata sebanyak 27 ODP. Sementara di Puskesmas Padang Pasir terdapat 15 ODP. Kemudian di Puskesmas Lubuk Kilangan sebanyak 14 orang. Selain itu di Pegambiran terdata sebanyak 12 ODP. Di Pauh sebanyak 7 orang. Di Ulak Karang sebanyak 2 orang. Di Belimbing sebanyak 1 orang. Kemudian di Andalas sebanyak 3 orang.
Selanjutnya di Lapai sebanyak 4 ODP. Di Dadok terdapat 4 ODP. Kemudian di Aie Dingin sebanyak 6 orang. Ambacang sebanyak 9 ODP, di Ikur Koto sebanyak 2 orang, Kuranji 2 ODP, dan Air Tawar sebanyak 2 ODP. Sebanyak 109 ODP itu baru saja pulang dari daerah yang terpapar Covid-19. Diantaranya seperti dari Malaysia, Bali, dan beberapa daerah lainnya.
“Kita akan terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan supaya penyebaran virus corona di Kota Padang tidak semakin meluas. Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin mendapat layanan informasi virus corona bisa melalui hotline dengan nomor 081261239600 dan 081374334117 (whatapps),” sebutanya
Menindaklanjuti persoalan virus corona, Pemerintah Kota Padang melaksanakan rapat koordinasi pencegahan penyebaran virus Corona di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Minggu (15/3). Rapat tersebut digelar menyikapi telah ditetapkan Covid-19 atau penyakit yang disebabkan karena virus corona sebagai pandemi global. Dimana Indonesia sendiri menetapkan penyakit itu sebagai bencana non-alam.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, Pemerintah Kota Padang mengambil tiga langkah utama sebagai upaya pencegahan virus corona. Pertama, Pemerintah Kota Padang akan membentuk Satgas Mitigasi atau relawan pencegah penyebaran virus corona. Relawan ini akan turun kelapangan menyuarakan upaya-upaya pencegahan virus corona kepada masyarakat.
“Kita akan membentuk relawan sebanyak 1.000 orang lebih untuk membersikan setiap sudut di Kota Padang, rumah ibadah, sekolah-sekolah dan fasilitas umum yang melayani masyarakat. Kita akan usahakan hal ini cepat terlaksana,” jelasnya.
Kedua, kata Mahyeldi, Pemerintah Kota Padang akan terus memberikan informasi setiap hari terkait perkembangan virus corono, di Commend Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang pada pukul 15.00 Wib.
“Disini kami menegaskan kepada seluruh masyarakat, seluruh informasi atau pemberitaan terkait virus Corono harus bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Padang. Kita ingin menghadirkan informasi satu pintu sehingga masyarakat tidak dibingungkan,” tegasnya.
Ketiga, Pemerintah Kota Padang terus memantau masyarakat yang berpergian keluar negeri terutama dari negara-negara yang terjangkit virus Corona. Pemerintah Kota Padang akan terus mencatat siapa saja yang datang dari luar negeri melalui dinas kesehatan, camat dan lurah-lurah di Kota Padang.
Selanjutnya, Wali kota Padang yang agamais itu mengimbau kepada masyarakat untuk terus membudayakan hidup bersih dan sehat. Dengan budaya hidup bersih dan sehat tentunya akan meningkatkan daya imun tubuh.
“Budaya hidup sehat telah diajarkan Agama Islam melalui berWudhu. Nilai-nilai islam yang tedapat dalam Wudhu harus kita terapkan melalui cuci tangan, cuci muka dan membaca doa ketika bersin. Mari kita kembalikan semua bencana yang terjadi kepada Allah karena segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi semuanya atas izin Allah. Dan pada saat sama yang sama mari sama-sama kita berikhtiar mengatasi masalah ini” pungkasnya. (rgr)