Bus PO Mandala yang mengalami laka tunggal di Padangcakua, Ampeknagari, Agam, rusak parah.
AGAM, METRO–Suara dentuman keras dan pekikan minta tolong menyebabkan warga yang tinggal di ruas jalan daerah Padangcakua, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Senin (25/4) sekitar pukul 19.30 WIB, terkejut. Warga menyaksikan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Mandala jurusan Pasaman-Padang, sudah terbalik di ruas jalan.
Badan bus hancur. Sebagian besar penumpang yang duduk di bagian depan luka-luka. Sementar sopir bus ditemukan terjepit di antara stir dan pintu. Sementara dinding kaca bus sudah hancur dan pecah.
”Warga mendengar suara keras dari luar. Dan juga ada pekikan minta tolong. Saat dilihat ke luar rupanya sudah ada bus yang terbalik di jalan. Kami berusaha menolong semua penumpang. Kami juga melihat sopir dalam keadaan luka berat,” ungkap Jhonder (51), warga Padangcakua, yang juga saksi mata kecelakaan tunggal itu.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata lainnya, kecelakaan tunggal disebabkan ada bola-bola stir bus AKDP yang putus. Sehingga sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
”Saya dan warga lainnya mencoba menelepon puskusemas terdekat. Akhirnya, sebanyak 14 penumpang dibawa petugas kepolisian ke rumah sakit dan ke RSUD,” lanjut Jhonder.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Agam AKP Arnanda Putra mengatakan, bus PO Mandala BA 7962 SU, dikemudikan Syefri Andre (26) dari Padang menuju Pasaman. Diduga sopir mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Setiba di lokasi kejadian, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan karena melaju dalam kecepatan tinggi pada jalan yang dalam kondisi basah karena hujan. Sehingga, bus yang membawa penumpang sebanyak 14 orang tersebut slip dan hilang kendali. Bus terbalik di bahu jalan.
”Menurut pengakuan sopir, bus mengalami putus bola-bola stir. Tapi setelah kami analisa, sopir membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi ditambah lagi kondisi jalan basah karena hujan. Akibatnya, bus mengalami slip dan hilang kendali,” ujarnya.
Data sementara, sebanyak enam penumpang termasuk sopir mengalami luka berat, dan delapan penumpang mengalami luka ringan. Enam penumpang luka berat adalah Zufrizal (51), Sumardi (48), Hasim (1), Siti Nuraini (50), Mansurdin (55) dan supir Syefri Andre (26). Korban luka berat mendapatkan perawatan di RSUD Lubuk Basung.
Sementara korban luka ringan dalam musibah tersebut adalah Ernawati (34), Juli Herni (61), Saminam (43), Fatwa Handayani (26), Winda Wati (23), Wahyuni Okta (31), Susi Siswanti (23) dan Deni Junaidi (32). Korban luka ringan mendapatkan perawatan di Puskesmas Bawan. (i)















