PDG.PARIAMAN, METRO
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Padangpariaman Muhammad Fadhly menyatakan, dinasnya saat ini melakukan evaluasi standar pelayanan kependudukan sampai ke tingkat nagari dengan menghadiri peserta dari tingkat nagari an kecamatan.
“Sekarang kita melakukan evaluasi standar pelayanan berkesinambungan dalam rangka melakukan pembaharuan terhadap persyaratan, prosedur dan waktu layanan yang disesuaikan dengan kondisi kekinian dan peraturan perundang-undangan yang terbaru,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padangpariaman Muhammad Fadly, kemarin.
Jadi katanya, dalam evaluasi yang melibatkan banyak stakeholder, standar pelayanan yang baru banyak mendapat masukan dari pengguna layanan. “Sangat wajar sekarang kita melakukan rapat evaluasi dengan semua pihak terkait tentang pelayanan kependudukan,” ujarnya.
Katanya, tantangan dukcapil ke depan salah satunya adalah terkait dengan pelayanan pengaduan. “Karena itu petugas kita jangan takut dengan masyarakat yang mengadu. Di negara maju sekalipun, contohnya negara Swedia dengan jumlah penduduk 25 juta, pengaduan masyarakat sebanyak 9.000 – 10.000 dalam setahun,” ujarnya.
Artinya, negara maju dengan banyaknya pengaduan, akan semakin banyak menyelesaikan masalah. Kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan permasalahan yang dihadapi tentunya lebih kompleks, maka dari itu layanan pengaduan harus ditambah dan diperluas, sehingga nantinya aparatur sipil sendiri yang akan mengajak masyarakat untuk mengadu, agar masalah yang dihadapi masyarakat terselesaikan.
“Jangan berfikir dan merasa puas dengan standar pelayanan jalan, SOP jalan, maklumat pelayanan jalan, itu sudah harus. “Kita harus berfikir hal yang baru lebih dari itu,” tandasnya.
Apalagi katanya, tahun depan, Nagari sebagai unit terdepan yang paling dekat dengan masyarakat dijadikan sebagai pusat pelayanan publik, one stop service, sehingga nantinya akan ada petugas front officer nagari sejumlah 2-3 orang dan ada ruang tunggu, disana petugas nagari akan melayani penduduk dengan layanan digital (komputer), dicobakan 3 bulan ini untuk mengelola program, sistem, arsip, yang masih sederhana.(efa)