DHARMASRAYA, METRO
Danrem 032/ Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan turun ke sawah dalam meninjau Demplot Pertanian (Denpan) bibit padi Bios 44 bantuan TNI dan M70D bantuan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Muldoko, yang dikelola Kelompok Tani (Keltan) Handayani II, Jorong Piruko, Kecamatan Sitiung, Selasa (10/3).
Kunjungan dari pukul 13.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB tersebut diikuti kelompok tani setempat, Ketua DPRD Dharmasraya, Paryanto, anggota Fraksi Golkar, Amrizal Chaniago, Dandim 0310/ SS, Letkol Inf Dwi Putranto, Kasilog Rem 032/Wbr, Kolonel Kav Asep Solihin, Kasiter Rem 032/Wbr Kolonel Inf Budi Prasetyo, S.I.P., M.H, dan Koramil 03/Pulau Punjung Mayor CAJ (K) Tuti Handayani serta beberapa orang pejabat Dinas Pertanian lainnya.
Danrem 032/ Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo diketahui bahwa penggunaan Bios 44 dan M70D sangat membantu para petani di Dharmasraya. Hal ini diungkapkan langsung anggota Kelompok Tani Handayani II, jorong Piruko, Kecamatan Sitiung, Kajan (79) dan Saring (54).
Mereka mengakui Bios 44 dan M70D sangat membantu para petani. Katanya dengan menggunakan Bios 44 dan M70D pertumbuhan padi sangat pesat sekali. ”Biasanya dengan menggunakan pupuk biasa, pada usia 7 hari tinggi pertumbuhan padi hanya kisaran 5 centimeter. Dengan Bios 44 dan M70D, usia 7 hari pertumbuhan padi mencapai 10 centimeter, dan rumpunnya pun lebih rimbun. Apabila dilihat dari perkembangan ini, sudah bisa dipastikan produsi padi meningkat,” terangnya.
Lanjutnya, keunggulan lain dari Bios 44 dan M70D ini adalah tanaman padi terhindar dari hama dan tanahnya lebih subur serta tidak perlu lagi menggunakan pupuk kimia lainnya. “Kami mengucapkan terimakasih kepada TNI dan pemerintah atas perhatiannya kepada kami. Dengan kunjungan Pak Danrem ini memberikan semangat baru bagi kami. Dan kamii merasa diperhatikan,” pungkasnya.
Danrem 032/ Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan apa yang dilakukan TNI adalah mengajak para petani dan sosialisasi penggunaan Bios 44. Yang terpenting masyarakat petani mempunyai nilai produksi pertanian yang baik, sehingga berdampak pada ekonomi dan ketahanan pangan nasional berkelanjutan. “Semua kembali lagi kepada petani, mau menggunakan produk yang kita rekomendasikan apa tidak. Yang pasti TNI dan pemerintah ingin yang terbaik bagi masyarakat,” katanya saat dikonfirmasi Posmetro disela- sela kegiatan tersebut.
Katanya, selain meningkatkan produksi pertanian, target TNI juga memperbaiki tanah atau lahan pertanian yang rusak serta tidak produktif. Bagian penting lainnya adalah tatakelola lahan yang baik, sehingga menghasilkan pertanian yang baik pula. ”Alhamdulillah sayang kita. Sejumlah lahan pertanian yang menggunakan Bios 44, produksinya lebih bagus. Kami ingin semua daerah pertanian menjadi lahan produktif,” jelasnya
Saat ditanya terkait meningkatnya hasil panen petani menggunakan bios 44 hingga 400 persen, Brigjen Kunto Arief menyebutkan bahwa ini merupakan berkah yang dari Allah yang disertai kegigihan dan keuletan para petani.”Apa yang didapatkan petani ini merupakan hasil dari kinerja dari petani itu sendiri. Kita dari pihak TNI hanya memberikan rekomendasi,” jelasnya.
Ia menjelaskan, jika ada petani yang butuh dan ingin berkonsultasi silahkan hubungi Dandim 0310/SS Letkol Inf Dwi Putranto dan Danramil 03/Pulau Punjung Mayor CAJ (K) Tuti Andayani. “Hubungi anggota-anggota saya ini,” ujar Danrem sembari memperkenalkan Dandim 0310/SS Letkol Inf Dwi Putranto dan Danramil 03/Pulau Punjung Mayor CAJ (K) Tuti Andayani kepada petani dan warga yang hadir.
Selain itu, disaat bincang-bincang dengan para petani, Danrem Juga menyarankan agar para petani memamfaatkan areal persawahan dengan budidaya ikan atau sistem mina padi. “Alangkah baiknya sawah ini dimamfaatkan untuk budidaya ikan atau mina padi. Kan nambah penghasilan juga,” ujar Danrem Brigjen Kunto Arief dan diaminkan oleh para petani.
Brigjen Kunto Arief berharap agar petani sama-sama menjaga kelestarian alam dengan menjaga alam ini, yang tentunya akan menjaga kita juga. “Apabila kita saling menjaga, tentunya akan berdampak pada ekonomi dan ketahanan pangan nasional berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengucapkan terimakasih kepada Danrem 032/ Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo dan jajaran atas kepedulian terhadap pertanian di Dharmasraya. ”Kita sepakat dengan TNI menjaga kualitas tanah, dengan inovasi-inovasi sehingga para petani memiliki hasil maksimal,” ujar Kunto.
Katanya, kedepannya pihaknya dan TNI bakal melakukan langkah kongkrit bagi para petani agar mereka mandiri. Tidak hanya petani sawah, tapi juga petani buah- buahan, perikanan dan lainnya. ”Ini menjadi langkah penting bagi kita, bagaimana perokonomian para petani meningkat. Kita harus tahu, karena kita harus mandiri sesuai dengan visi dan misi kita menuju Dharmasraya mandiri dan berbudaya,” kata Kunto. (g)