PADANG, METRO
Nasib Novia Hartini (31), warga Kampung Baru, Jorong Sungai Janiah, Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) ini sangat memilukan. Pascaoperasi kanker rektum (rectum), sakitnya malah semakin parah, infeksi. Karena tidak ada biaya untuk kontrol kembali ke rumah sakit. Kanker rektum adalah kanker usus besar atau dubur, berada di ujung saluran pencernaan bawah.
Kabar mengenai penyakit Novia ini awalnya beredar dari media sosial, terkait tak mampunya keluarganya membawa berobat lanjutan. Novia sebelumnya telah menjalani operasi pembuatan lubang pembuangan air besar di bagian perut. Diduga karena terhenti pengobatannya, sakitnya semakin parah. Apalagi yang tidak terawat itu bukan satu, tapi dua lokasi pembuangan cairan sekaligus, air besar dan kecil.
Saat ini, Novia sudah berada di RSUP M Djamil Padang bersama relawan Pemuda Padang Berhijrah (PPB) yang sejak awal membantu keberangkatannya ke rumah sakit dan proses administrasi dirawat di M Djamil. “Hari ini bu Novia yang terkena penyakit kanker rektum masuk meja operasi, semoga bisa kembali pulih seperti semula,” kata relawan PPB Wina Wahyuni Musdalifah, Kamis (12/3) kepada koran ini.
Wina menyebutkan, semua relawan PPB merasa perih hati melihat kondisi Novia saat pertama bertemu. Mereka mendapatkan laporan dari anggota DPR RI Andre Rosiade terkait kondisi wanita muda yang menderita penyakit usus besar parah. “Kami pun mencari dan Alhamdulillah bertemu dengan bu Novia. Saat itu sudah di Padang, tapi tak berani ke M Djamil karena dana. Saat bertamu, dia langsung menangis menceritakan kondisinya. Memerlihatkan perutnya yang bolong dan bernanah,” kata Wina.
Wina menyebutkan, tak sekadar memberi tahu, Andre Rosiade juga memberikan bantuan langsung untuk Novia melalui PPB yang cukup besar. Bahkan, ambulans untuk membawa Novia ke M Djamil pinjaman dari DPD Gerindra Sumbar sesuai arahan Andre Rosiade. “Hari itu Selasa (10/3) kami langsung bergerak untuk evakuasi bu Novia ke RSUP M Djamil,” kata Wina.
Wina menyebutkan, untuk membuat Novia kembali sembuh ke kondisi sedia kala, tentu dibutuhkan waktu dan dana yang cukup besar. Apalagi, dia harus meninggalkan tiga anaknya di Pasbar untuk fokus berobat di Kota Padang. “Tidak hanya stres memikirkan penyakit, tapi beliau juga terpikir dengan anak-anak yang tinggal,” katanya.
Wina menyebutkan, pengobatan Novia merupakan masa panjang. Dan dengan pendampingi PPB serta bantuan relawan, semoga pengobatannya terus lancar. “Dia di sini bersama ibu dan suaminya. Mereka tentu juga butuh dana untuk mendampingi bu Novia berobat di Padang. Kami akan terus mendampingi,” kata Wina.
Wina berharap, masyarakat Sumbar ataupun Indonesia membantu doa dan dukungan untuk Novia. Untuk donasi bisa melalui rekening 3300002029 BNI Syariah atas nama Yayasan Hamasah Insani Peduli. Atau 7119447512 BSM An winna wahyuni musdalifah. “Kami minta tolo dikonfirmasi dengan format nama donasi bu novia kirim ke wa 083182823607. Mari bergandengan tangan untuk membantu sesama. Salam kemanusiaan,” katanya. (r)