PARIAMAN, METRO
Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin menyatakan maelo pukek perlu dilestarikan daalam rangka menarik wisatawan untuk datang ke Kota Pariaman. “Maelo pukek dalam bahasa Indonesia berarti menarik jala, dimana hal ini merupakan cara tradisional nelayan ranah minang kala menangkap ikan di pinggir laut atau pantai,” kata Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, kemarin.
Katanya, hampir diseluruh Pesisir Sumatera Barat para nelayan masih ada yang melestarikan tradisi ini, begitu juga dengan nelayan di Kota Pariaman. “Maelo pukek merupakan wujud kekompakan dan butuh banyak orang untuk menarik tali jaring ke pinggir pantai secara bergantian dangan cara manual,” ujarnya.
Adapun katanya, jaring yang sudah ditebar ke tengah laut menggunakan perahu. Setelah jaring ditebar berbentuk setengah lingkaran, nelayan akan mulai menarik tali dari dua sisi di bibir pantai secara bersama-sama. “Hal ini merupan suatu tradisi sangat unik yang ada di Kota Pariaman, sangat sayang sekali apabila tradisi ini hilang dan punah begitu saja, dan saya berharap kita semua, untuk menjaga tradisi dan budaya ini,” ujarnya.
Maelo Pukek ini merupakan tradisi unik, yang bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pariaman, sambil menikmati suasana santai di destinasi wisata pantai yang ada di Kota Pariaman ini. “Wisatawan nanti juga dapat mencoba tradisi Maelo Pukek ini, dimana mereka juga ikut berpartsipasi menarik jaring bersama nelayan, hal itu akan menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan,” ungkapnya.
Dari tangkapan hasil Maelo Pukek, para nelayan Pauh Pariaman ini, seluruhnya diborong oleh Wakil Walikota Pariaman, dan dibagi-bagikan kepada masyarakat kembali. “Saya harap, Dinas Pariwisata Kota Pariaman, dapat menjadikan tradisi Maelo Pukek ini dalam paket wisata yang ditawarkan, dan sejauh ini hal itu membawa hal positif dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, kenapa tidak,” ulasnya.
“Kepada para nelayan, kami harap untuk tetap menjaga tradisi Maelo Pukek, karena hal ini akan membantu potensi wisata di Pantai Pariaman kedepanya, sehingga dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, nantinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tandas Mardison Mahyuddin mengakhiri.(efa)