PDG.PARIAMAN, METRO
Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, membuka secara resmi sekaligus narasumber kegiatan penyuluhan hukum pencegahan pengedaran, penggunaan minuman keras, narkoba bagi generasi muda dan tokoh masyarakat.
Suhatri Bur mengatakan berdasarkan data Kabupaten Padangpariaman sudah 3 tahun menjadi no 3 kasus narkoba terbanyak di Sumatera Barat. “Kita tidak ingin kasus ini meningkat dan berharap kita bisa melakukan pencegahan dengan sosialisasi ini agar generasi muda Padangpariaman terlepas dari ancaman narkoba,” ungkapnya.
Katanya, narkoba sangat mengancam masa depan generasi muda. “Untuk itu kita harus bersama-sama dengan segala lini untuk mencegah narkoba merajalela di PadangPariaman,” ujarnya.
Untuk menyelamatkan jelasnya, generasi muda perlu kerja sama dengan orang tua, niniak mamak, ulama, penegak hukum serta pemerintah sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran dan pemakaian narkoba.
“Kita mengajak kepada generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti berolahraga, meramaikan tempat-tempat ibadah,menghidupkan kembali kesenian-kesenian tradisional dan jenis lainnya. Sehingga generasi muda kita bebas dari berbagai jenis narkoba,” ungkapnya.
Dikatakan, kampanye gerakan anti narkoba dinilai cukup penting sebagai upaya preventif, di tengah menyebarnya narkotika di masyarakat, utamanya kalangan generasi muda. Atas dasar iotulah Pemkab Padangpariaman aktif menggelar sosialisasi dalam mencegah narkoba.
“Penyuluhan itu sangat penting. Mensosialisasikan bahaya narkoba itu perlu,” ujarnya.
Pemkab Padangpariaman katanya, senantiasa bersedia memulai langkah tersebut. Salah satu langkah proteksi dengan mengadakan tes urine terhadap semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan secara mendadak.
“Kondisi demikian membuat kejutan untuk mengadakan tes urine di lingkungannya. Jadi kita meminta kepada para pejabat pemerintah jangan coba-coba memberikan contoh yang buruk,” ujarnya.
Suhatri Bur meminta generasi muda setia bersama pemerintah memberantas narkotika. “Para siswa, mahasiwa dan pemuda, kami ajak bersama-sama mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba dan HIV/AIDS,” ujarnya.
Meski secara umum angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Padangpariaman tergolong tinggi, namun upaya pencegahan sangat penting dilakukan. “Ini untuk melindungi generasi muda. Karena mereka yang nanti melanjutkan kepemimpinan,” tandasnya mengakhiri.(efa)