BUKITTINGGI,METRO
Warga Jorong III Kampuang Nagari Persiapan Gaduik Timur digeparkan dengan ditemukan M. Nazief (76) bersimbah darah di dalam rumahnya dengan beberapa luka robek di bagian kepala. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, namun hanya beberapa jam dirawat, korban meninggal dunia. Rabu(11/3)
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban ditemukan pagi hari dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 11.10 WIB.
Korban yang diketahui pensiunan guru itu ditemukan bersimbah darah pertama kali oleh istrinya Nurhasni (75), sepulang dari mesjid usai melaksanakan sholat subuh sekitar pukul 06.15 WIB.
Korban ditemukan dalam keadaan duduk bersendar di pintu kamarnya dengan kondisi kepala berlumuran darah dan masih sadar. Melihat hal tersebut, istri korban berteriak meminta pertolongan.
Tak lama berselang, tetangga korban, Deni Afriadi (26) datang ke lokasi kejadian. Deni bersama tetangga lainnya menghubungi ambulance yang beberapa saat kemudian datang kelokasi dan membawa korban ke RSAM.
“Sewaktu masuk rumah, saya melihat korban sudah berlumuran darah. Istri korban berusaha menghentikan pendarahan di bagian kepalanya dengan tisu. Sementara saya dan tetangga lainnya menghubungi ambulance untuk dibawa korban ke RSAM,” kata Deni.
Sementara itu, Kapolres Bukittinggi melalui Kasat Reskrim AKP Khairul Amri Nasution membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara, kejadian ini merupakan kasus pencurian disertai kekerasan. Sebab, handphone korban tidak ditemukan.
“Kuat dugaan pelaku masuk rumah dengan mendobrak pintu belakang. Aksinya diketahui korban, pelaku menyerang korban menggunakan benda tumpul, sehingga terdapat beberapa luka pada bagian kepala,” katanya.
Saat ini lanjut Kasat Reskrim, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Terlihat Kapolres Bukittinggi turut hadir langsung dilokasi kejadian. (pry)