SOLSEL, METRO
Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) dan DPRD untuk mengejar Pengadaan Barang dan Jasa terkontrak sebelum Ramadhan sebanyak 50 persen, nampaknya tidak akan sulit terwujud. Pasalnya, Unit Layanan Pengadaan (ULP) kabupaten Solsel, sudah menerima 28 dokumen lelang dari tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau 18,67 persen dari total 150 paket yang akan ditender.
Kamis (5/3) kemaren, Progres nya baru 4,6 persen, selang beberapa hari, sudah meningkat jauh. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Solsel, Admi Zulkhairi mengatakan, dari 28 dokumen lelang yang masuk dan telah diterima tiga diantaranya sudah selesai dan telah ada pemenangnya sedangkan empat lagi masih dalam proses lelang. “21 paket lagi baru masuk dan kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan lelang dan akan verifikasi harga dengan pejabat pembuat komitmen (PPK),”ujar Admi Zulkhairi, Rabu (11/3).
Untuk 21 paket lelang yang baru masuk, semuanya berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dimana 17 paket irigasi sungai dan empat paket jembatan serta jalan. Dia berharap, OPD segera menyerahkan dokumen lelang ke ULP sehingga target 50 persen paket terkontrak sebelum Ramadhan sesuai kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif bisa tercapai. “Diharapkan kerjasama dari OPD untuk segera menyerahkan dokumen lelangnya, untuk selanjutnya di proses. Hal ini agar target 50 persen terkontrak sebelum Ramadhan bisa terlaksana,”ungkap Zulkhairi.
Unit PBJ sudah menyurati OPD terkait agar secepatnya memasukkan dokumen lelang agar menyerahkan dokumen tender paling lambat 10 Maret 2020. Dijelaskan, agar proses tender cepat OPD harus sudah menyusun dokumen perencanaan di tahun berjalan sehingga pengerjaan konstruksi bisa dimulai di awal tahun.
Jumlah pengadaan barang dan jasa di Solsel tahun anggaran 2020 sebanyak 449 paket untuk semua jenis pengadaan dengan rincian 134 paket konstruksi, 160 pengadaan barang dan jasa, 139 jasa konsultasi serta tujuh paket jasa lainnya.Paket lelang yang sudah selesai tender yaitu pengadaan makan petugas rumah sakit-BLUD RSUD Solsel dengan nilai kontrak sebesar Rp 775,5 juta.
Kemudian, pengadaan makan pasien rumah sakit-BLUD RSUD Solsel dengan nilai kontrak sebesar Rp 506 juta serta paket jasa konsultasi perencanaan RSUD pratama. Sedangkan empat paket yang masih dalam proses tender yaitu pengadaan backhoe loader dengan Harga Penawaran Satuan (HPS) senilai Rp 999,9 juta.
Lalu, lanjutan pembangunan pasar semi modern Padang Aro dengan HPS senilai Rp 628,8 juta, pembangunan drainase Jorong Bangko Bomas dan Mantirai dengan HPS senilai Rp 350 juta. Terakhir, jasa konsultasi perencanaan pembangunan gedung baru Puskesmas Rawatan Mercu dengan HPS senilai Rp259,9 juta.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Adwis Patris Bimbe menyebutkan, pihaknya sudah menyerahkan 21 dokumen lelang ke ULP untuk segera ditender. Sebagain besar paket lelang yang sudah didaftarkan untuk irigasi dan sungai serta jembatan dan jalan. ”Kami berharap semua paket tender yang sudah di ULP bisa diproses secepatnya sehingga pengerjaan juga bisa lebih cepat,”kata Bimbe.
Ditambahkan, khusus rehabilitasi pemeliharaan sungai sudah enam paket yang diserahkan ke ULP. Enam paket tersebut yaitu rehabilitasi sungai Cangkau, Rp 550 juta, Lai Dam Batang Sipotu Rp 550 juta, beronjong Batang Bangko ketek Rp 550 juta, Batang Pagu MPL Rp 539 juta, dam parit Kandang Baniah Rp 250 juta serta Batang Kula Sungai Pagu Rp 250 juta “Tahun ini ada delapan rehabilitasi sungai dan baru enam yang sudah diserahkam dokumen lelangnya, dua lagi dalam proses penyusunan dokumen,” kata Bimbe.(afr)