PADANG, METRO
Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat secara masif mensosialisasikan dan edukasi masyarakat untuk menggunakan pembayaran nontunai yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Salah satunya dengan menggelar “Pekan QRIS” dari tanggal 9 hingga 14 Maret di beberapa lokasi di Kota Padang.
“Ini merupakan upaya kita mengenalkan transaksi nontunai kepada masyarakat dan juga mengandeng pelaku usaha untuk menjadi merchant QRIS. Sosialisasi QRIS dengan sasaran agen layanan keuangan digital, kampus-kampus dan UMKM,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama A, saat bertemu awak media di kantornya, Selasa (10/3).
Dijelaskan Wahyu, sejak QRIS ini diluncurkan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada semua merchant untuk menggunakan QRIS. Saat ini, di Sumbar sudah lebih 2 ribu merchant yang menggunakan QRIS. Tetapi masyarakat masih banyak yang belum menggunakan karena belum mengenal. Untuk itulah, BI Sumbar berupaya mensosialisasikannya ke semua kalangan.
“Di Pasar Raya Padang sekarang pedagang sudah menggunakan QRIS. Begitu juga, infak di Masjid Raya Sumbar dan sedekah melalui Baznas sudah bisa pakai QRIS. Target kita ke depan, Pemerintah Daerah juga sudah menggunakan QRIS salah satunya untuk membayar retribusi,” ujar Wahyu.
Dicontohkan Wahyu, QRIS ini bahkan sudah digunakan pelaku UMKM seperti pedagang pasar raya bahkan penjual jamu keliling juga sudah memakai QRIS. Sosialisasi kepada masyarakat masih kurang. Dengan adanya kegiatan Pekan QRIS, diharapkan bisa memberikan pengenalan terkait sistem pembayaran non tunai ini.
“Pembayaran menggunakan QRIS menguntungkan penjual dan pembeli. Dengan QRIS juga mempermudah penjual maupun prmbeli karena hanya melalui handphone saja. Saat ini maksimal limit Rp2 juta, tetapi batas maksimum akan terus ditinjau ulang untuk menambah limitnya,” jelas Wahyu.
Terkait pekan QRIS selama 6 hari ini, Wahyu menambahkan, pihaknya melaksanakan berbagai kegiatan, seperti talkshow, sosialisasi QRIS agen pembayaran digital. sosialisasi ke kampus, pemilihan uda uni QRIS, dan penggunaan QRIS oleh UMKM serta masih banyak lagi. Sedangkan acara puncak Sabtu (14/3) di Transmart Padang yang dihadiri Gubernur Sumbar.
“Tapi, yang jelas, sistem pembayaran nontunai menggunakan QRIS itu sangat unggul. Universal, gampang, untung dan langsung. Selain itu, QRIS juga dapat mengurangi resiko dalam bertransaksi. QRIS sangat mendukung lancarnya aktivitas perekonomian, karena sangat mudah dan aman saat digunakan. QRIS pun mempunyai banyak manfaatnya bagi penggunanya,” tutur Wahyu.
Wahyu menyampaikan, Bank Indonesia memang belum menargetkan penggunaan QRIS dapat efektif pada tahun berapa, tetapi pihaknya selalu terus mengoptimalkan sosialisasi QRIS.
“Tapi, dalam minggu ini kita akan mengadakan kampanye secara masif dengan harapan sebanyak-banyaknya karena QRIS sebagian dari sistem pembayaran non tunai dari berbagai alternatif. (rgr)