SIJUNJUNG, METRO
Setelah warga Kelurahan Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan dihebohkan dengan penemuan tengkorak manusia di lereng Bukit Belimbing, Minggu (8/3). Warga Jorong Samiak, Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung yang kembali digemparkan dengan penemuan tengkorak manusia di dalam saluran air, Selasa (10/3) kemarin.
Penemuan tulang manusia itu, tak jauh dari gedung DPRD Kabupaten Sijunjung. Hanya berjarak sekitar empat ratus meter. Peristiwa penemuan tengkorak manusia itu langsung membuat gempar warga setempat. Warga beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
Sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi, warga belum berani mengangkat dan mengumpulkan bagian tulang-tulang manusia yang masih berserakan itu.
Informasinya, tengkorak manusia itu ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga Jorong Samiak bernama Lismaliar (58). Ditemukan di saluran air depan rumah.
Bagian yang pertama kali ditemukan adalah kepala pada Senin (9/3) pagi sekitar pukul 08.30 WIB, dalam saluran air berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Ia menduga tengkorak itu terbawa air.
Kata Lismaliar, ia sempat bertanya pada keluarganya, apakah yang ditemukannya itu tulang kepala orang atau hewan. Namun setelah diperhatikan lebih lama, baru dia yakin tengkorak itu adalah kepala manusia. Beberapa giginya masih terlihat melekat di rahang.
Setelah memastikan tengkorak itu adalah kepala manusia, Lismaliar dan keluarganya menyusuri saluran air tersebut. Tidak berapa lama kemudian, mereka menemukan kembali beberapa bagian tulang lainnya seperti tulang pinggul dan ruas tulang bagian rusuk, tulang kaki dan tulang dagu.
Lismaliar juga mengaku bahwa sekitar dua bulan yang lalu, ia dan suaminya sempat mencium bau menyengat seperti bangkai. Namun, mereka tidak menaruh curiga karena di sekitar lokasi tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan hewan bangkai yang mati. Apalagi lokasinya berada di daerah pesawangan (sepi).
Setelah penemuan kepala tersebut, warga pun melaporkan kepada pihak kepolisian Polres Sijunjung pada Selasa (10/3). Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk menelusuri bagian tulang lainnya dan memasang garis polisi pada area lokasi penemuan.
Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto melalui Kasubag Humas Iptu Nasrul Nurdin membenarkan penemuan itu. “ Setelah mendapat laporan, anggota langsung mengamankan lokasi dengan memasangi garis polisi,” katanya.
“Anggota melalukan identifikasi dan olah TKP. Bagian tubuh yang ditemukan adalah kepala, tulang paha, tulang pinggul dan beberapa tulang kecil lainnya. Selain itu, juga ditemukan pakaian dalam berupa BH berwarna merah yang diduga milik korban di sekitar lokasi kejadian,” terangnya.
Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah tulang belulang itu berjenis kelamin perempuan atau laki-laki. Selain itu pihak kepolisian juga bisa bisa mengetahui identitas tengkorak tersebut. Apa penyebab kematiannya, wajar atau atau ada unsur kekerasan.
Kata Kapolres, untuk memastikan itu sejumlah barang bukti yang sudah dikumpulkan dibawa ke RSUD Sijunjung untuk dilakukan pemeriksaan apakah korban meninggal karena wajar atau ada unsur kekerasan.
“Berapa usianya dan taksiran sudah berapa lama tengkorak itu berada di lokasi temuan, kami masih melakukan pendalaman dengan melakukan identifikasi,” pungkasnya. (ndo)