SOLOK, METRO
Prilaku seks menyimpang, perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Apalagi prilaku LGBT ini sudah meresahkan masyarakat. Dari beberapa kasus LGBT yang terjadi di daerah Kabupaten Solok belakangan ini, menurut anggota DPRD Kabupaten Solok, Harry Pawestry, seharusnya kasus tersebut disikapi oleh pemerintah daerah.
Atas kasus tersebut, dirinya mengatakan, DPRD Kabupaten Solok meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian serius terkait dugaan maraknya perilaku seks menyimpang (LGBT) yang belakangan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Prilaku sek menyimpang in telah meresahkan masyarakat yang melanda anak kemenakan di Minang ini.
Seperti kasus dugaan LGBT yang terjadi di tempat ibadah yang dilakukan dua remaja laki laki tanggung yang tertangkap warga, kasus tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Menurutnya, jika tidak ada perhatian serius dari pemerintah daerah dan tindakan tegas dari pihak terkait, hal tersebut bisa semakin berkembang di tengah-tengah masyarakat. Penyimpangan tersebut sangat bertentangan dengan hukum agama dan hukum negara.
“Yang jelas, ini adalah kekhawatiran kita semua, perlu upaya yang jelas dan kongkrit untuk menekan dan memerangi perilaku semacam itu (LGBT) di daerah kita, bukan tidak mungkin sudah banyak terjadi namun tak semua terungkap,” jelas nya.
Sebetulnya kekhawatiran akan prilaku seks menyimpang yang cukup meresahkan terjadi ditengah tengah masyarakat, juga diungkapkan Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin.
menurutnya perlu penanganan serius terhadap para pelaku LGBT agar memberikan efek jera.
Untuk itu semua tokoh agama, tokoh masyarakat, Niniek Mamak, Bundo Kanduang dan pemuda untuk bekerjasama memerangi perilaku seks menyimpang yang terjadi di masyarakat. “Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, mari mulai dengan mengawasi anak kemenakan kita. Dengan siapa mereka bergaul, apa yang mereka lakukan, sangat perlu kita lakukan,” ajaknya. (vko)